Siapa yang mengira kalau relationship itu cuma tentang hubungan asmara? Nyatanya relationship itu ada banyak jenisnya, nggak hanya hubungan antara laki-laki dan perempuan yang membangun komitmen. Nah, artikel ini akan membahas tentang apa itu relationship? Manfaat, dan bagaimana cara membangunnya?, yuk simak terus!!!
Sudah banyak definisi tentang konsep hubungan (relationship) dari para ahli dalam berbagai bidang seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi. Dalam konteks psikologi, salah satu definisi yang sering dikutip adalah dari John M.Gottman, seorang psikolog terkenal yang mengkhususkan dirinya dalam penelitian hubungan dan pernikahan.
Menurutnya, hubungan adalah interaksi antara dua individu yang menciptakan kualitas interaksi dan pengalaman mereka bersama. Dalam perspektifnya, hubungan mencakup dinamika interaksi antara individu-individu yang dapat mempengaruhi kualitas, keintiman, dan kebahagiaan dalam hubungan tersebut.
Sumbernya bisa ditemukan dalam berbagai publikasi, buku, dan artikel ilmiah yang ditulis John M.Gottman, termasuk buku seperti "the Seven Principles for Making Marriage Work" dan "The Relationship Cure"
Selain definisi Gottman, terdapat berbagai pandangan lain tentang arti hubungan yang dikemukakan oleh ahli-ahli dalam berbagai bidang.
JENIS RELATIONSHIP
Ada banyak jenis relationship/hubungan yang berbeda, tapi ada 4 jenis utama dalam suatu hubungan, yaitu:
1. Hubungan keluarga
Ada banyak variasi dalam hubungan keluarga, istilah yang mencakup orang tua, paman dan bibi, kakek dan nenek, orang tua tiri, saudara kandung, sepupu, anak-anak, dan banyak yang lainnya. Hubungan ini sering menjadi yang paling penting, dan juga yang berlangsung paling lama.
Baik kita lahir di dalamnya atau kita memilihnya, keluarga memiliki peran penting dalam perkembangan kita sebagai individu. Pemahaman tentang budaya dan bagaimana kita cocok dengan masyarakat, sering kali dimulai dari keluarga. Tradisi biasanya juga diturunkan dari garis keturunan keluarga.
2. Hubungan pertemanan
Teman seringakali merupakan seseorang yang memiliki ikatan denganmu, kamu mungkin memiliki keyakinan dan nilai-nilai bersama dengan teman, dan biasanya kamu memiliki kepercayaan dengannya dan selalu menikmati waktu bersama. Teman bisa ada dalam dunia nyata atau online, mungkin kamu punya teman dari lingkungan sekitarmu atau teman yang berjarak ribuan kilometer.
Kamu mungkin jarang berbicara dan menikmati waktu bersama temanmu, tapi hubungan itu mungkin tidak terlalu kuat. Berbeda dengan teman dekat, kamu akan merasa lebih terhubung dan tahu kalau mereka bisa diandalkan untuk sebuah dukungan.
Persahabatan dan teman dekat yang baik sering kali tahan uji waktu, hubungan ini seringkali dibangun dengan rasa hormat dan rasa kepedulian terhadap kesejahteraan satu sama lain.
3. Acquaintanceship (kenalan)
berbeda dengan teman, kenalan, mungkin kamu berbicara dengannya tapi hanya sesekali, dan mungkin kamu menemuinya dalam sebuah acara yang melibatkan banyak orang. serta, biasanya tidak ada ikatan persahabatan atau hubungan pribadi.
Mungkin kamu tidak berbicara masalah pribadi dengannya. Meskipun, beberapa kenalan bisa menjadi teman, kalau kita memberi mereka kesempatan. Dalam hal ini karakteristik utama dari seorang teman adalah memiliki kepercayaan dan koneksi.
4. Hubungan romantis.
Hubungan dengan tingkat keintiman dan komitmen yang lebih besar dari persahabatan. Kamu mungkin merasa nyaman berbagi pemikiran, fantasi, dan pengalaman dengan pasangan romantis yang tidak kamu lakukan dengan orang lain. Kamu juga akan cenderung memiliki interaksi fisik yang lebih dekat dengannya.
Hubungan romantis seringkali bersifat sexual, tapi tidak selalu seperti itu, hubungan romantis non-sexual juga sama berharganya.
MANFAAT HUBUNGAN YANG SEHAT
1. Mendorong pertumbuhan diri
Tidak ada yang lebih baik daripada memiliki seseorang yang selalu mendukungmu dalam kondisi apapun. Saat kamu punya seseorang dalam hidupmu yang akan selalu mendukungmu tanpa syarat, kamu akan jadi lebih percaya dan yakin dengan dirimu. Hubungan ini akan membuatmu lebih berani mengambil resiko yang lebih besar dan mencapai impianmu karena kamu memiliki pondasi yang kuat terlepas dari hasilnya.
Baca juga: memahami emosi, kunci menuju diri sendiri
2. Memberimu makna hidup
Merasa diperlukan dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri adalah sifat alami manusia.
Banyak orang berusaha untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini dan menikmati perasaan melakukan sesuatu yang baik pada orang lain. Berada dalam hubungan yang sehat dan penuh kasih, dapat memberikan seseorang rasa tujuan dan pemenuhan.
Pada akhirnya, mendukung orang lain akan membuatmu lebih bahagia dan kuat.
3. Mengurangi stress dan hidup lebih lama
Penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dan emosional dari hubungan yang berkomitmen dan persahabatan yang kuat bisa menjadi penyekat stress.
Penelitian juga menunjukkan banyak manfaat biologis, termasuk tekanan darah yang lebih rendah, sistem imun yang kuat. Sebaliknya, penelitian juga menunjukkan kurangnya hubungan sosial memiliki efek yang sama dengan merokok 15 batang sehari.
4. Mendapat dukungan sosial
Sangat baik untuk mengelilingi dirimu dengan orang yang kamu percaya dan bisa belajar darinya, ini bisa jadi pendengar yang baik, mentor yang bijak, atau selalu ada untuk membantu teman dalam situasi apapun, seperti pindah rumah.
Tidak peduli besar ataupun kecil, ini adalah cara yang suportif untuk menguatkan social support systemmu.
Baca juga: cara efektif membangun habit yang positif
CARA MEMBANGUN HUBUNGAN YANG SEHAT
1. Kenali dirimu
Ambil waktu untuk mengapresiasi diri dan mengenali emosimu agar bisa mengekspresikannya secara lebih jelas dan efektif.
Tidak tahu cara mengatur emosimu dan mengungkapkannya secara sehat dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mentalmu
2. Saling membangun
Sebuah hubungan yang sehat itu dibangun, bukan ditemukan. Hubungan yang sehat memmbutuhkan komitmen dan keinginan untuk saling membantu satu sama lain.
3. Buat dan hargai batasan masing-masing
Membuat batasan bukan cuma tentang apa yang kamu suka dan tidak kamu suka dalam sebuah hubungan, tapi juga memberi tahu orang di sekililingmu apa yang kamu hargai.
Pikirkan dimana batasanmu dan biarkan orang lain tahu. Dengan kamu melakukan ini, kamu bisa mengurangi tekanan dalam hubungan untuk berkomitmen pada sesuatu yang tidak realistis.
4. Bicara dan dengarkan
Semua hubungan memiliki perbedaan pendapat dan itu wajar, yang penting adalah bagaimana caramu berbicara dan mendengarkan satu sama lain.
Coba dengarkan untuk memahami, daripada mendengarkan untuk merespon.
Jangan takut mengekspresikan emosi dan kerentananmu ke orang yang kamu percaya.
5. Lepaskan kendali
Banyak hal dalam hidup berkaitan dengan bagaimana kita bereaksi terhadap pengalaman dan pertemuan kita. Mengetahui hal yang bisa mengendalikan apa-apa yang bisa kamu lakukan, dan bukan apa yang orang lain lakukan, akan mengehmat waktu dan stress.
6. Refleksikan dan belajar
Kalau kamu punya cara yang sehat untuk mengekspresikan perasaanmu, kamu bisa merespon orang lain dengan cara yang sehat. Marah kepada seseorang seringkali datang dari rasa sakit dan kesal.
Kalau kamu bisa mengenalinya, kamu bisa mengkomunikasikannya, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Refleksikan hubungan yang paling baik dalam hidupmu, kualitas apa yang ada dalam hubungan ini, dan bagaimana kamu bisa membawa kualitas ini ke dalam hubungan yang lain?
Penutup
Sangat perlu untuk kita tahu kalau membangun hubungan yang baik itu sangatlah penting, tidak hanya dalam hubungan romantis, tapi juga hubungan yang lain.
Memiliki hubungan yang baik, entah itu tetangga, rekan kerja, temen nongkrong, dan lain-lain, tentu akan berdampak baik pada diri kita. Misalnya, kita jadi lebih mudah untuk minta bantuan saat kita membutuhkan, kalau hubungan yang terjalin kurang baik, sudah pasti kita akan sungkan untuk meminta bantuan, dan pada akhirnya akan merepotkan diri sendiri.
references: