Tampilkan postingan dengan label finance. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label finance. Tampilkan semua postingan

14 Januari 2024

Mulai Budgeting Untuk Mencapai Tujuan Keuanganmu

sumber gambar: freepik - mdjaff





Kamu pasti pernah ingin nabung tapi uangnya habis. Atau yang paling sering, uang gajian tiba-tiba habis.

Itu bisa terjadi karena kita kurang atau bahkan sama sekali tidak memantau uang kita, dan ini tidak baik untuk masa depan keuangan kita. Maka dari itu kita perlu budgeting. Tapi, bagaimana caranya? Akan aku jelaskan di artikel ini.


Apa itu budgeting?

Budget dalam bahasa inggris berarti anggaran atau rencana keuangan.

Ini berarti budgeting adalah proses pembuatan anggaran atau rencana keuangan.

Rencana keuangan sudah sesuai dengan kebutuhan dalam jangka waktu yang sebelumnya sudah terpikirkan.

Budgeting menjadi hal yang penting karena bisa menyeimbangkan antara pengeluaran dan pendapatan.



Pentingnya memiliki budget bulanan

Budgeting itu seperti peta dalam perjalanan keuanganmu. Dengan punya peta, kamu tidak akan tersesat di tengah jalan.

Bagaimana seandainya kamu tidak melakukan budgeting, meskipun uang yang bisa kamu hasilkan banyak, kamu tidak akan tahu harus diapakan uang itu, dan akhirnya malah kamu habis untuk hal-hal yang tidak perlu.

Budgeting membantumu memperlakukan uang dengan baik, terlebih jika kamu punya tujuan dengan semua uang yang kamu punya. Dengan budgeting, kamu tidak akan dikontrol oleh uang, melainkan kamu yang mengontrol uang itu.



Tips budgeting yang bisa kamu lakukan

1. Catat pendapatanmu

Catat berapa banyak pendapatanmu dari gaji. Pendapatanmu ini adalah upah bersih yang kamu bawa pulang setelah dikurangi potongan.

Potongan seperti pajak dan program yang disediakan tempat kerjamu seperti program pensiun atau asuransi kesehatan.

Tidak hanya dari gajimu saja, catat juga pendapatan yang kamu dapat dari kerja sampingan atau sumber lain jika ada.


2. Pantau pengeluaranmu

Cari tahu kemana uang yang kamu dapatkan akan kamu salurkan. Ini membantumu untuk melacak dimana kamu paling banyak menghabiskan uang dan dimana yang paling mudah untuk dihemat.

Kamu bisa mulai dengan mencatat pengeluaran tetap seperti biaya sewa, cicilan tiap bulannya (motor, mobil, dll).

Catat juga pengeluaran variabel, pengeluaran ini bisa berubah setiap bulannya, misalnya belanjaan dan makanan, bahan bakar, dan hiburan. Di pengeluaran ini juga memberimu kesempatan untuk lebih hemat.

3. Buat goals yang realistis

Buat daftar tujuan keuanganmu mulai dari jangka pendek sampai jangka panjang.

Tujuan jangka pendek bisa kamu capai dalam waktu kurang dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun, seperti menyiapkan dana darurat atau membayar utang kartu kredit.

Sedangkan tujuan jangka panjang perlu waktu 5 tahun ke atas, contohnya adalah menabung untuk membeli rumah, dana pensiun, biaya anak, dan lain-lain.

Lamanya jangka waktu juga bisa tergantung dari jumlah pendapatanmu dan besarnya pengeluaranmu.


4. Buat rencana

Jumlahkan pengeluaran tetap dan variabel yang sudah kamu catat agar tahu total pengeluaran. Lalu bandingkan dengan pendapatan bersih dan prioritas yang ingin kamu capai.

Tetapkan batas pengeluaran yang spesifik dan realistis untuk setiap kategori pengeluaran.

Kamu juga bisa membagi pengeluaran antara hal yang perlu dan hal yang jadi keinginan. Dengan membatasi hal yang kamu inginkan, kamu bisa mengarahkan uang ke tujuan keuanganmu.

5. Sesuaikan pengeluaran dengan budget

Buat penyesuaian yang diperlukan agar kamu tidak mengeluarkan uang terlalu banyak.

Kamu bisa mulai memotong pengeluaran pada area "keinginan". Kamu bisa mengganti menonton film di bioskop dengan menonton film di rumah.

Tidak hanya dalam hal "keinginan", kamu juga bisa memotong biaya kebutuhan dengan sesuai.

6. Gunakan metode budgeting yang sesuai

Ada berbagai metode dan cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatur keuangan. Yang paling populer adalah metode 50/30/20. 

Pilih metode yang menurutmu paling sesuai dengan keadaan dan tujuan keuanganmu.

7. Manfaatkan tools

Sekarang membuat budgeting bisa lebih mudah karena adanya tools dan aplikasi di gadget kita.

Manfaatkan alat itu agar kamu bisa memantau keuanganmu dengan lebih mudah.


Penutup

Dengan mengatur keuangan, kamu akan lebih mudah untuk memantau ke mana perginya uangmu, dan ini mencegahmu untuk overspending. overspending bisa terjadi tidak hanya dalam hal "keinginan", tapi juga bisa di "kebutuhan" kita.

Seiring berjalannya waktu, kamu harus menyesuaikan dan memperbarui budget sesuai dengan perubahan dalam hidupmu.




references:



11 Januari 2024

Kebiasaan Untuk Capai Financial Goals

sumber gambar: freepik-rawpixel.com




Mencapai tujuan finansial adalah keinginan semua orang. Namun, beberapa orang susah untuk mencapainya karena mungkin ada kebiasaan yang dilakukan yang tanpa sadar menghambat tujuan mereka (selain karena faktor kondisi).

Oleh karena itu, kita harus mengadopsi kebiasaan-kebiasaan baik agar bisa mencapai tujuan finansial kita. Apa saja itu? Simak artikel di bawah ini!


Finansial habit yang bisa kamu terapkan

1. Bayar diri sendiri

Membayar diri sendiri bukan berarti kamu menghabiskan uang untuk kesenangan atau kebutuhanmu. Justru sebaliknya, sisihkan dan simpan uang untuk tabuangan atau dana pensiun sebelum kamu gunakan untuk kebutuhan atau keinginanmu.

Kamu bisa membuat rekening berbeda untuk menyimpan uang tabungan, dan pastikan kamu sendiri tidak mengambilnya untuk hal-hal yang tidak seharusnya.

Kamu juga bisa berinvestasi untuk dana pensiunmu, tapi kamu harus memastikan kalau kamu memiliki cukup ilmu untuk investasi.


2. Buat dana darurat

Kamu harus paham bahwa dana darurat itu penting untuk punya, supaya ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kamu tidak perlu mengambil dari dana lain seperti dana untuk bulanan atau bahkan untuk tabunganmu.

Dengan memiliki dana darurat, kamu bisa menghindari hutang yang sebenarnya tidak perlu kamu lakukan.

Disarankan untuk memiliki dana darurat setidaknya untuk 3-6 bulan dari total biaya hidup bulananmu.

3. Gunakan uang lebih sedikit dari yang didapat

"Pengeluaran lebih kecil dari pemasukan", ini adalah prinsip dasar yang harus kamu tahu ketika mengatur keuangan. Terutama pengeluaran untuk gaya hidup, bukan kebutuhan.

Yang pertama kamu lakukan adalah mengecilkan biaya untuk pengeluaranmu, terlebih kalau gaji masih terbilang kecil. Dan setelah kamu bisa melakukannya, cari cara supaya penghasilan bisa naik.

Tapi ingat, sebaiknya saat penghasilanmu naik, pengeluaranmu tetap sama. Jangan sampai gaji naik tapi pengeluaran ikut naik.


4. Tahu kemana uangmu pergi

Memahami dimana kamu menggunakan uang akan sangat sulit kalau kamu tidak tahu arahnya. Seringkali pembelian-pembelian kecil bisa menguras uangmu tanpa kamu sadari.

Ada banyak cara berbeda yang bisa kamu lakukan untuk membuat anggaran, yang paling populer adalah 50/30/20. Kamu bisa mencatat anggaranmu lewat kertas atau dengan aplikasi di ponsel.

5. Fokus pada nilai

Kesalahan ketika ingin berhemat adalah membeli barang murah, kamu harus tahu perbedaan antara hemat dan pelit.

Memperhatikan harga memang hal yang bagus, tapi ini bisa menjadi kurang baik kalau selalu memilih barang termurah. Pertimbangkan nilai yang akan kamu dapat dari barang yang akan kamu beli, apakah dengan membayar lebih mahal sekarang bisa membuatmu lebih hemat di masa depan.

Kadang lebih baik membeli barang  lebih mahal tapi bisa dipakai 10 tahun daripada membeli barang murah tapi hanya bertahan 2-3 tahun.

6. Membayar utang

Sebelum kamu menyisihkan uang untuk menabung, ada baiknya melunasi utang terlebih dahulu. Bayar utang tanpa mengorbankan dana daruratmu, lebih baik mengambil sebagian uang yang akan kamu gunakan untuk menabung, atau kalau kamu bisa, kamu bisa memakai sebagian uang bulananmu untuk membayar utang.

Kamu bisa membayarnya mulai dari yang paling tinggi bunganya, ini untuk mencegah agar bunga utang tidak semakin besar dan semakin memberatkanmu.

7. Pakai apa yang kamu punya

Di dunia ini, selalu ada hal yang lebih besar dan lebih baik yang hadir di kehidupan kita. Kita perlu terus waspada untuk memastikan kita tidak terpengaruh untuk membeli sesuatu yang baru ketika sesuatu yang sudah kita miliki masih bisa memenuhi kebutuhan kita dengan baik.

Sering kali kita hanya merasa memerlukan barang baru padahal barang yang kita miliki masih berfungsi dengan baik.

8. Membangun side income

Membangun kekayaan dan melunasi utang dengan lebih cepat bisa kamu lakukan dengan mencari cara untuk mendapat penghasilan tambahan selain dari gajimu.

Kamu bisa mendapat income tambahan melalui kerja sampingan, dividen dari saham yang kamu punya, atau membuka jasa sewa.


Penutup

Pastinya Lebih banyak hal yang bisa lakukan untuk mencapai tujuan finansial kamu, Beberapa bisa menjadi mudah untuk dilakukan, dan ada yang perlu usaha lebih untuk melakukannya.

Yang terpenting adalah mengambil langkah pertama untuk memulainya. Semakin dini kamu memulainya, semakin cepat kamu akan mencapainya. Jadi, apa yang sudah kamu lakukan dengan uangmu?



references:


18 Desember 2023

Pahami prinsip literasi keuangan untuk kesehatan uangmu

sumber gambar: freepik-pch.vector





Literasi finansial menjadi keahlian yang yang tidak dapat diabaikan. Mampu memahami dan mengelola uang dengan cerdas membuka pintu menuju kehidupan finansial yang stabil dan mapan. Tapi apa definisi dari literasi finansial? Dan apa saja yang harus dipahami? Biar aku jelaskan di bawah ini!


Definisi literasi finansial


Literasi finansial/keuangan adalah pemahaman terhadap komponen dan keterampilan keuangan seperti budgeting, investasi, peminjaman/hutang, perpajakan, dan manajemen keuangan pribadi.

Melek finansial memungkinkanmu untuk lebih siap menghadapi hambatan keuangan tertentu, yang bisa mengurangi kemungkinan kesulitan pribadi.


Manfaat memahami literasi finansial

Manfaat utama dari literasi finansial adalah menumbuhkan kesadaran untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas.

Memahami cara mengelola uang secara efektif, pembentukan budget/anggaran yang baik, mengendalikan tabungan dan hutang, serta investasi adalah manfaat yang bisa kamu dapat dengan memahami literasi finansial.

Tapi, manfaat dari literasi finansial tidak hanya sebatas itu. Manfaatnya antara lain:

 Membentuk dan mempertahankan budget yang seimbang

Pendanaan untuk membeli rumah

Pengetahuan tentang asuransi untuk berbagai kebutuhan

Mengawasi pengeluaran agar tidak membengkak

Pengetahuan mengenai investasi dan cara mengelolanya

 Pengelolaan dana untuk pendidikan

Pengelolaan hutang dan pinjaman agar tetap stabil

Penggunaan jasa kredit yang tidak berlebihan

 Pembayaran pajak untuk aset dan penghasilan

 Perencanaan tabungan untuk masa pensiun


Prinsip dalam literasi finansial

Prinsip ini bisa menjadi peta jalan untuk manajemen keuangan yang baik dan membangun fondasi keuangan yang kuat.

1. Earn (menghasilkan)

Penghasilanmu adalah fondasi keuangan pribadimu, ini adalah basic gaya hidup dan masa depan keuanganmu.

Terapkan prinsip:

Kelola pendapatan dan tunjanganmu

Hidup sesuai kemampuanmu dan hindari hutang berlebih.

Cari cara menyisihkan uang untuk masa depanmu.


2. Menabung dan investasi

Membuat budget akan membantumu untuk menyisihkan uang untuk menabung dan investasi. Ini akan menumbuhkan kekayaanmu dan membantu membuat rencana keuangan yang besar seperti membeli rumah atau membayar dana pensiun.

Terapkan prinsip:

Pantau kemana perginya uangmu.

Kurangi pengeluaran yang tidak benar-benar kamu butuhkan dan alihkan uangmu untuk menabung atau berinvestasi.

3. Pinjaman dan manajemen hutang

Meminjam secara bijak membantumu melakukan pembelian besar sambil membangun kreditmu. Ini akan membantumu membeli rumah, mobil, atau kuliah. Tapi, hindari hutang berlebihan yang merugikanmu untuk menabung dan investasi di masa depan.

Terapkan prinsip:

Pertimbangkan pinjaman besar untuk menentukan apakah kamu mampu membayarnya, pastikan kamu hidup sesuai kemampuanmu.

Tinjau dan bandingkan tingkat bunga sebelum meminjam.

Pertahankan hutang jumlah minimum dan mudah dikelola sesuai dengan anggaranmu.

Bayar tagihanmu tepat waktu dan bayar lebih dari pembayaran minimum.

Pantau skor kreditmu.


4. Pengeluaran dan perencanaan

Kamu bisa mengikuti aturan keuangan 50-30-20 saat kamu menerima gaji.

Ini berarti menaruh 50% gajimu untuk kebutuhan, 30% untuk kesenangan atau keinginanmu, dam 20% untuk menabung dan investasi. Ini adalah salah satu strategi untuk mengatur keuangan yang membantu pengeluaranmu tetap pada jalurnya.

Terapkan prinsip:

- Belanja untuk barang paling bernilai

- Saat belanja dalam jumlah besar, pertimbangkan apakah hal itu kamu butuhkan atau inginkan dan pertimbangkan apakah kamu mampu membelinya.

- Pertimbangkan "pay yourself first" dengan membiasakan menyisihkan uang untuk ditabung sebelum melakukan hal lain untuk membentuk dan mendorong budgetmu.


5. Lindungi uangmu

Akan ada hal tidak terduga yang terjadi dalam hidup yang membuatmu harus mengeluarkan uang. Kamu bisa melindungi tabungan, investasi, dan anggaranmu dengan membuat dana darurat dan asuransi.

Terapkan prinsip:

- Buat dana darurat yang bisa menutup biaya pengeluaran selama 3-6 bulan.

- Tentukan hal apa yang menurutmu masuk kedalam kategori keadaan darurat, dan hanya gunakan dana daruratmu untuk hal tersebut.

- Membeli asuransi untuk menutupi resiko terhadap dirimu dan barangmu. Pertimbangkan asuransi rumah, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi disabilitas, dan asuransi jiwa.

6. Perpajakan

Mengetahui tentang berbagai bentuk perpajakan dan dampaknya terhadap pendapatan bersihmu sangat penting untuk memperoleh literasi finansial. Baik itu pekerjaan, investasi, sewa, setiap sumber pendapatan dikenakan pajak yang berbeda.

Kesadaran tentang tarif pajak penghasilan yang berbeda memungkinkan stabilitas ekonomi dan meningkatkan kinerja keuangan melalui pengelolaan pendapatan.


Penutup

Literasi keuangan adalah pengetahuan tentang cara membuat keputusan cerdas dengan uang, hal ini mencakup penyusunan budget, mengetahui berapa banyak yang harus ditabung, memilih persyaratan pinjaman yang menguntungkan, dan memahami dampak terhadap kredit.

Skill ini akan membuatmu lebih mudah ketika ingin mengambil keputusan keuangan pribadimu, lebih bertanggun jawab dengan keuanganmu, dan kamu juga akan terhindar dari kecemasan berlebih terhadap kondisi keuanganmu.




references:



15 Desember 2023

Financial Freedoom: Bagaimana cara mencapainya?

sumber gambar: freepik-freepik



"Semakin besar gaya hidupmu, akan semakin susah kamu menabung, dan semakin susah pula mencapai kebebasan finansial".

Apakah statement ini benar? Mungkin hal ini ada benarnya kalau kita adalah orang yang tidak bisa mengandalkan warisan orang tua dan penghasilan kita selalu pas-pasan, apalagi jika ditambah dengan gaya hidup kita yang cenderung buruk.

Tapi, bukan tidak mungkin kita bisa menambah kekayaan kita dan mencapai yang kita sebut kebebasan finansial dengan usaha kita sendiri dan tanpa embel-embel warisan orang tua, asalkan kita tahu caranya.

Simak artikel ini sampai habis agar kamu bisa tahu caranya dan semoga kamu bisa melakukannya.

Apa itu kebebasan finansial?

Definisi kebebasan finansial atau financial freedom berbeda bagi setiap orang tergantung tujuannya masing-masing. Bagi kebanyakan orang, hal ini berarti memiliki bantalan keuangan (tabungan, investasi, dan uang tunai) untuk memenuhi gaya hidup tertentu.

Kebebasan finansial juga diartikan sebagai kemampuan untuk menyiapkan dana pensiun agar kamu bisa bekerja karena kamu mau, bukan karena harus menghasilkan sejumlah uang tertentu tiap tahunnya.

Tapi bagi beberapa orang, uang justru menjadi beban dan keterbatasan. Oleh karena itu, forbes.com menyebutkan kebebasan finansial bisa dicapai saat kamu bisa mengontrol uangmu, bukan sebaliknya.




Level kebebasan finansial

Ada 7 level yang perlu pahami agar kamu tahu dimana posisimu sekarang, dan agar kamu tahu apakah kamu sudah dekat dengan tujuan itu, atau kamu masih perlu usaha ekstra untuk mencapainya.

1. Clarity

Kamu perlu tahu kejelasan mengenai kondisi keuanganmu saat ini.

berapa banyak uang yang kamu punya, berapa hutangmu, dan apa tujuanmu.

Kamu tidak bisa mencapai tujuan yang kamu inginkan tanpa mengetahui dari mana kamu memulainya.




2. Kemandirian

Kamu berdiri sendiri dalam hal finansial. Ini berarti penghasilanmu cukup untuk menutupi pengeluaranmu tanpa bantuan dari luar, seperti orang tua.

Pada tingkat ini, kamu mungkin hidup dari gaji ke gaji atau mengambil pinjaman untuk memenuhi kebutuhan.

3. Ruang bernafas

Di level ini ada sejumlah uang yang tersisa  setelah membiayai kebutuhan sehari-hari.

Uang itu akhirnya bisa dialokasikan ke tabungan, investasi, dana pensiun, atau dana darurat.

Level ini tidak diukur dari kenaikan gaji, karena orang yang memiliki gaji tinggi belum tentu bisa menabung atau berinvestasi.

4. Stabilitas

Orang yang mencapai level ini sudah tidak memiliki hutang, dan memiliki dana darurat untuk enam bulan.

Memiliki dana darurat membantu memastikan kalau keuanganmu tidak akan terganggu oleh keadaan tidak terduga.

Di level ini kamu tidak akan khawatir kehilangan kerja atau pindah ke kota yang berbeda.




5. Fleksibilitas

Level yang satu ini memungkinkanmu untuk hidup secara fleksibel. Kamu bisa mengambil cuti kerja selama setahun jika kamu mau.

Saat kamu mencapai level ini, kamu memiliki tabungan setidaknya untuk 2 tahun kedepan.

6. Mandiri finansial

Mandiri finansial adalah kondisi saat kamu bisa membiayai hidupmu dari investasi.

Misalnya adalah penghasilan dari bisnis atau dari return yang kamu daat di saham atau sejenisnya. Penghasilan dari sumber lain seperti pekerjaan tetap bisa digunakan untuk hal lain diluar kebutuhan utama.

7. Abundant wealth

Orang yang mencapai level mandiri finansial terkadang masih harus memastikan portofolio mereka di ambang batas aman untuk dana pensiun.

Sedangkan orang yang mencapai level abundant wealth tidak mengkhawatirkan hal itu lagi.

Mereka sudah memiliki lebih dari yang dibutuhkan dan uang bukan kebutuhan esensial lagi bagi kehidupan sehari-hari mereka.




Cara mencapai kebebasan finansial

1. Set life goal

Jelaskan secara spesifik tentang tujuan kebebasan finansialmu. Semakin jelas tujuanmu, semakin tinggi kemungkinan untuk mencapainya.

Hal seperti "berapa banyak uang yang harus kamu miliki" dan "pada usia berapa kamu mencapainya", bisa menjadi gambaran untuk mengukur seberapa keras usaha yang kamu lakukan untuk mencapainya.

2. Buat budget bulanan

Kebanyakan dari kita terkejut dengan uang yang kita keluarkan untuk keperluan sehari-hari.

Membuat budget bulanan dan menaatinya menjadi cara terbaik untuk menjamin bahwa semua tagihan dan pengeluaran sehari-hari terpenuhi, dan tabungan tetap berjalan sesuai rencana.

Membuat budget bulanan secara rutin bisa memperkuat tujuan finansialmu dan menghindari belanja berlebih.




3. Lunasi hutang

Kita tentu tahu kalau hutang bisa menjadi penghalang, bahkan kita akan menunda menabung hanya karena uang kita habis untuk melunasi hutang, apalagi jika hutang kita memiliki bunga yang akan terus bertambah seiring waktu.

Di awal, kamu bisa memprioritaskan untuk melunasi hutang agar kamu bisa menyisihkan lebih banyak penghasilan untuk menabung dan hal lain yang lebih produktif.

4. Buat dana darurat

Hidup ini penuh dengan hal-hal yang tidak terduga dan kejadian yang tidak terencana, akan menyusahkan jika kita tidak memiliki antisipasi untuk menghadapinya.

Kendaraan yang bermasalah, perbaikkan rumah, musibah, atau hal lainnya yang membuat kita mengeluarkan uang. Oleh karena itu sangat penting untuk menyisihkan uang sebagai dana darurat.

5. Tambah penghasilan

Membangun side hustle, atau memberikan kinerja yang lebih baik di pekerjaanmu saat ini agar bisa mendapat promosi jabatan, hal ini akan membantumu untuk meningkatkan/menambah penghasilanmu.

Semakin besar penghasilanmu, akan semakin cepat kamu mencapai tujuan finansialmu.

6. Mulai investasi

Saat kamu sudah memiliki tabungan dan dana darurat, kamu bisa mulai berinvestasi. 

Sebelum berinvestasi, pastikan kamu sudah belajar tentang investasi, mengetahui tentang resiko, menemukan produk yang tepat, tujuan investasimu, dan kemampuan kamu untuk berinvestasi.

Semakin besar resiko dalam investasi, maka akan semakin besar pula imbal yang bisa kamu dapat, begitu juga sebaliknya.

"High risk high return, low risk low return"

7. Kurangi "the big 3"

Atur ulang hidupmu agar sesuai dengan tujuanmu. Untuk meningkatkan jumlah uang di tabunganmu, selain menambah penghasilan, kamu juga perlu melakukan beberapa perubahan.

Hal-hal seperti mencari teman sekamar kost agar lebih ringan membayarnya atau membeli rumah yang lebih kecil, Membeli kendaraan bekas atau menggunakan transportasi umum ke tempat kerja, dan memasak makananmu sendiri. Perubahan-perubahan ini jika digabungkan akan meningkatkan jumlah tabunganmu.

8. Belajar literasi keuangan

Selalu ada resiko penipuan jika berhubungan dengan uang, termasuk investasi.

Dengan belajar literasi finansial, kamu bisa selalu berhati-hati dan bisa memilih produk investasi dan tabungan paling aman.

Literasi finansial juga bermanfaat agar kamu bisa tahu perubahan kebijakan terkait bunga, pajak, dan regulasi keuangan lainnya.

9. Rawat propertimu

Merawat properti mulai dari kendaraan, rumah dan isinya, gadget, dan lain-lain akan membuatnya bertahan lebih lama.

Dengan merawatnya, kamu akan terhindar dari pengeluaran yang lebih besar untuk membeli pengganti dari barangmu yang rusak.

Biaya perawatan juga lebih murah dibandingkan dengan biaya penggantian. Jadi, hal ini sayang untuk kamu lewatkan.

10. Hidup sesuai kemampuan

Sebelum menjadi makmur, banyak orang kaya yang mengembangkan kebiasaan hidup dibawah kemampuan mereka.

Menguasai gaya hidup hemat berarti mengembangkan mindset yang fokus untuk menjalani kehidupan yang baik dengan biaya lebih sedikit.

Ini bukan tantangan untuk hidup minimalis. Melainkan belajar membedakan antara hal yang kamu butuhkan dan inginkan, dan kemudian membuat penyesuaian kecil yang bisa menguntungkan untuk kesehatan finansialmu.

Penutup

Semua langkah di atas tidak akan menyelesaikan semua masalah keuanganmu.

Tapi akan membantumu mengembangkan kebiasaan baik yang membawamu menuju kebebasan finansial. Membuat rencana dan sasaran akan memperkuat tekadmu untuk mencapai tujuan dan menahanmu dari godaan untuk mengeluarkan uang terlalu banyak.

Dan, sasaran/target saja tidak akan cukup kalau kamu memiliki sistem/cara/perilaku yang buruk untuk mencapainya.



references:






Populer di blog ini