06 Desember 2023

Pengertian dan cara menumbuhkan motivasi diri


sumber gambar: freepik-syarifahbrit



Motivasi, kita sering mendengar kata ini, hal yang selalu dikaitkan dengan mencapai impian, produktivitas, atau melakukan kedisiplinan. Tapi, apa kita benar-benar paham arti motivasi ini? Dan apa yang harus kita lakukan saat kita kehilangan motivasi? Simak artikel dibawah ini!!


Apa arti motivasi?

Mengutip dari Britanica, motivasi berarti kekuatan yang bekerja dalam diri seseorang untuk memulai perilaku. Kata ini berasal dari istilah Latin motivus yang berarti "penyebab yang menggerakkan".

Sedangkan menurut KBBI, motivasi berarti dorongan yang timbul dalam diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suaru tindakan dengan tujuan tertentu. Dan motivasi juga berarti usaha yang bisa menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

Motivasi adalah proses yang memulai, membimbing, dan mempertahankan perilaku yang berorientasi tujuan.


Jenis-jenis motivasi 

Ada 2 jenis utama motivasi yang sering disebut sebagai motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi intrinsik: Motivasi yang muncul dari dalam individu tanpa faktor dari luar, biasanya motivasi ini muncul semata-mata ingin mendapatkan kepuasan diri untuk memecahkan suatu masalah.

Motivasi ekstrinsik: Motivasi yang muncul karena faktor luar dan sering melibatkan imbalan eksternal seperti piala, uang, pengakuan sosial, atau pujian.

Beberapa penelitian menunjukkan ada jenis motivasi ketiga, yaitu motivasi keluarga. Contoh dari motivasi ini adalah kamu tetap bekerja saat kamu tidak termotivasi secara internal, tapi karena ini untuk membantu keluargamu secara finansial.

Pentingnya memiliki motivasi

Motivasi berfungsi sebagai kekuatan penuntun bagi semua perilaku manusia.

Memahami motivasi dapat:

- Meningkatkan efisiensi saat kamu berupaya mencapai tujuanmu.

- Mendorongmu untuk mengambil tindakan.

- Membantumu untuk lebih bisa mengendalikan hidupmu.

- Meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaanmu secara keseluruhan.

- Mendorongmu utnuk terlibat dalam perilaku berorientasi kesehatan.

- Membantumu menghindari perilaku tidak sehat.



Komponen dalam motivasi

Motivasi dapat dibagi dan diukur berdasarkan arah, intensitas, dan ketekunan usaha menuju pencapaian. Komponen-komponen yang berbeda ini diperlukan untuk mendapatkan dan tetap termotivasi.

1. Arah (sasaran yang dituju)

Mengacu pada target atau sasaran dimana kamu memfokuskan upayamu. Ini merupakan langkah awalmu dalam motivasi karena menentukan tujuan akhirmu.

Arah motivasi melibatkan tujuan yang menimbulkan tindakan. Dan tujuan itu ditentukan oleh pengaruh yang berbeda-beda diantaranya faktor internal dan eksternal

2. Intensitas (Seberapa keras kamu mencapai tujuanmu)

Intensitas adalah seberapa keras kamu berusaha mencapai tujuanmu. Ini mewakili tingkat energi yang kamu keluarkan untuk mencapai tujuanmu.

Upaya yang besar belum tentu menghasilkan kinerja yang diinginkan kecuali upaya tersebut disalurkan ke arah tertentu. inilah sebabnya kamu harus memiliki arah terlebih dahulu.

3. Kegigihan (berap lama kamu mempertahankan usahamu)

Kegigihan adalah seberapa lama kamu mempertahankan usahamu untuk mecapai tujuan meskipun ada hambatan. Misalnya, kamu mungkin mengahadapi hambatan seperti penyakit, kekurangan uang, atau kurangnya dukungan, namun kamu tetap melajutkan usahamu meskipun menghadapi kesulitan tersebut.

Untuk mencapai sebuah tujuan, kamu harus mampu bertahan melewati rintangan dan memiliki daya tahan untuk terus maju meskipun menghadapi kesulitan.



Cara meningkatkan motivasi

Saat motivasimu rendah, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk kembali mengembangkan dan meningkatkan motivasimu.

1. Sesuaikan tujuanmu pada hal yang penting

Sesuaikan tujuanmu untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagimu. fokus pada hal-hal yang sangat penting bagimu akan membantu mendorongmu melewati tantangan lebih dari sekedar sasaran yang didasarkan pada hal-hal yang tidak terlalu penting.

2. Bagi langkah menjadi lebih kecil

Kalau kamu menangani sesuatu yang terasa terlalu besar atau berlebihan, bagilah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Kemudian, tetapkan tujuanmu untuk mencapai langkah pertama saja. Misalnya, daripada mencoba menurunkan berat badan sebanyak 30 kg, bagilah target ini menjadi 5 kg.

3. Tingkatkan rasa percaya dirimu

Penelitian menunjukan ada hubungan antara kepercayaan diri dan motivasi. jadi, meningkatkan percaya diri dan keterampilanmu bisa mememngaruhi kemampuanmu untuk mencapai tujuanmu.

4. Ingatkan dirimu tentang pencapaianmu

Mengingatkan diri tentang hal yang sudah kamu capai di masa lalu dan letak kekuatanmu bisa membantumu mencegah keraguan diri yang membatasi motivasimu.

5. Lalukan perbaikkan

Jika ada hal yang membuatmu merasa tidak aman, cobalah melakukan perbaikkan di bidang tersebut agar kamu merasa lebih terampil dan mampu.


Penutup

Pada akhirnya, jika kita ingin mencapai apa yang kita inginkan, kita harus selalu berusaha dan bekerja untuk mencapainya. Mungkin ada kalanya kita benar-benar tida termotivasi, tapi kamu harus ingat bahwa kamu sudah memulainya.

"Selesaikan apa yang sudah kamu mulai". Kalimat ini terlihat sederhana, tapi saat kamu menerapkannya, kamu akan lebih mudah untuk mencapai tujuanmu.



references;





0 detik 1 menit, 29 detik Volume 90%
 
Pentingnya memliki motJenis-jenis moompon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer di blog ini