"Semakin besar gaya hidupmu, akan semakin susah kamu menabung, dan semakin susah pula mencapai kebebasan finansial".
Apakah statement ini benar? Mungkin hal ini ada benarnya kalau kita adalah orang yang tidak bisa mengandalkan warisan orang tua dan penghasilan kita selalu pas-pasan, apalagi jika ditambah dengan gaya hidup kita yang cenderung buruk.
Tapi, bukan tidak mungkin kita bisa menambah kekayaan kita dan mencapai yang kita sebut kebebasan finansial dengan usaha kita sendiri dan tanpa embel-embel warisan orang tua, asalkan kita tahu caranya.
Simak artikel ini sampai habis agar kamu bisa tahu caranya dan semoga kamu bisa melakukannya.
Apa itu kebebasan finansial?
Definisi kebebasan finansial atau financial freedom berbeda bagi setiap orang tergantung tujuannya masing-masing. Bagi kebanyakan orang, hal ini berarti memiliki bantalan keuangan (tabungan, investasi, dan uang tunai) untuk memenuhi gaya hidup tertentu.
Kebebasan finansial juga diartikan sebagai kemampuan untuk menyiapkan dana pensiun agar kamu bisa bekerja karena kamu mau, bukan karena harus menghasilkan sejumlah uang tertentu tiap tahunnya.
Tapi bagi beberapa orang, uang justru menjadi beban dan keterbatasan. Oleh karena itu, forbes.com menyebutkan kebebasan finansial bisa dicapai saat kamu bisa mengontrol uangmu, bukan sebaliknya.
Baca juga: Pengertian dan cara menumbuhkan motivasi
Level kebebasan finansial
Ada 7 level yang perlu pahami agar kamu tahu dimana posisimu sekarang, dan agar kamu tahu apakah kamu sudah dekat dengan tujuan itu, atau kamu masih perlu usaha ekstra untuk mencapainya.
1. Clarity
Kamu perlu tahu kejelasan mengenai kondisi keuanganmu saat ini.
berapa banyak uang yang kamu punya, berapa hutangmu, dan apa tujuanmu.
Kamu tidak bisa mencapai tujuan yang kamu inginkan tanpa mengetahui dari mana kamu memulainya.
2. Kemandirian
Kamu berdiri sendiri dalam hal finansial. Ini berarti penghasilanmu cukup untuk menutupi pengeluaranmu tanpa bantuan dari luar, seperti orang tua.
Pada tingkat ini, kamu mungkin hidup dari gaji ke gaji atau mengambil pinjaman untuk memenuhi kebutuhan.
3. Ruang bernafas
Di level ini ada sejumlah uang yang tersisa setelah membiayai kebutuhan sehari-hari.
Uang itu akhirnya bisa dialokasikan ke tabungan, investasi, dana pensiun, atau dana darurat.
Level ini tidak diukur dari kenaikan gaji, karena orang yang memiliki gaji tinggi belum tentu bisa menabung atau berinvestasi.
4. Stabilitas
Orang yang mencapai level ini sudah tidak memiliki hutang, dan memiliki dana darurat untuk enam bulan.
Memiliki dana darurat membantu memastikan kalau keuanganmu tidak akan terganggu oleh keadaan tidak terduga.
Di level ini kamu tidak akan khawatir kehilangan kerja atau pindah ke kota yang berbeda.
5. Fleksibilitas
Level yang satu ini memungkinkanmu untuk hidup secara fleksibel. Kamu bisa mengambil cuti kerja selama setahun jika kamu mau.
Saat kamu mencapai level ini, kamu memiliki tabungan setidaknya untuk 2 tahun kedepan.
6. Mandiri finansial
Mandiri finansial adalah kondisi saat kamu bisa membiayai hidupmu dari investasi.
Misalnya adalah penghasilan dari bisnis atau dari return yang kamu daat di saham atau sejenisnya. Penghasilan dari sumber lain seperti pekerjaan tetap bisa digunakan untuk hal lain diluar kebutuhan utama.
7. Abundant wealth
Orang yang mencapai level mandiri finansial terkadang masih harus memastikan portofolio mereka di ambang batas aman untuk dana pensiun.
Sedangkan orang yang mencapai level abundant wealth tidak mengkhawatirkan hal itu lagi.
Mereka sudah memiliki lebih dari yang dibutuhkan dan uang bukan kebutuhan esensial lagi bagi kehidupan sehari-hari mereka.
Baca juga: Atasi kecanduan gadget dengan digital detox
Cara mencapai kebebasan finansial
1. Set life goal
Jelaskan secara spesifik tentang tujuan kebebasan finansialmu. Semakin jelas tujuanmu, semakin tinggi kemungkinan untuk mencapainya.
Hal seperti "berapa banyak uang yang harus kamu miliki" dan "pada usia berapa kamu mencapainya", bisa menjadi gambaran untuk mengukur seberapa keras usaha yang kamu lakukan untuk mencapainya.
2. Buat budget bulanan
Kebanyakan dari kita terkejut dengan uang yang kita keluarkan untuk keperluan sehari-hari.
Membuat budget bulanan dan menaatinya menjadi cara terbaik untuk menjamin bahwa semua tagihan dan pengeluaran sehari-hari terpenuhi, dan tabungan tetap berjalan sesuai rencana.
Membuat budget bulanan secara rutin bisa memperkuat tujuan finansialmu dan menghindari belanja berlebih.
3. Lunasi hutang
Kita tentu tahu kalau hutang bisa menjadi penghalang, bahkan kita akan menunda menabung hanya karena uang kita habis untuk melunasi hutang, apalagi jika hutang kita memiliki bunga yang akan terus bertambah seiring waktu.
Di awal, kamu bisa memprioritaskan untuk melunasi hutang agar kamu bisa menyisihkan lebih banyak penghasilan untuk menabung dan hal lain yang lebih produktif.
4. Buat dana darurat
Hidup ini penuh dengan hal-hal yang tidak terduga dan kejadian yang tidak terencana, akan menyusahkan jika kita tidak memiliki antisipasi untuk menghadapinya.
Kendaraan yang bermasalah, perbaikkan rumah, musibah, atau hal lainnya yang membuat kita mengeluarkan uang. Oleh karena itu sangat penting untuk menyisihkan uang sebagai dana darurat.
5. Tambah penghasilan
Membangun side hustle, atau memberikan kinerja yang lebih baik di pekerjaanmu saat ini agar bisa mendapat promosi jabatan, hal ini akan membantumu untuk meningkatkan/menambah penghasilanmu.
Semakin besar penghasilanmu, akan semakin cepat kamu mencapai tujuan finansialmu.
6. Mulai investasi
Saat kamu sudah memiliki tabungan dan dana darurat, kamu bisa mulai berinvestasi.
Sebelum berinvestasi, pastikan kamu sudah belajar tentang investasi, mengetahui tentang resiko, menemukan produk yang tepat, tujuan investasimu, dan kemampuan kamu untuk berinvestasi.
Semakin besar resiko dalam investasi, maka akan semakin besar pula imbal yang bisa kamu dapat, begitu juga sebaliknya.
"High risk high return, low risk low return"
7. Kurangi "the big 3"
Atur ulang hidupmu agar sesuai dengan tujuanmu. Untuk meningkatkan jumlah uang di tabunganmu, selain menambah penghasilan, kamu juga perlu melakukan beberapa perubahan.
Hal-hal seperti mencari teman sekamar kost agar lebih ringan membayarnya atau membeli rumah yang lebih kecil, Membeli kendaraan bekas atau menggunakan transportasi umum ke tempat kerja, dan memasak makananmu sendiri. Perubahan-perubahan ini jika digabungkan akan meningkatkan jumlah tabunganmu.
8. Belajar literasi keuangan
Selalu ada resiko penipuan jika berhubungan dengan uang, termasuk investasi.
Dengan belajar literasi finansial, kamu bisa selalu berhati-hati dan bisa memilih produk investasi dan tabungan paling aman.
Literasi finansial juga bermanfaat agar kamu bisa tahu perubahan kebijakan terkait bunga, pajak, dan regulasi keuangan lainnya.
9. Rawat propertimu
Merawat properti mulai dari kendaraan, rumah dan isinya, gadget, dan lain-lain akan membuatnya bertahan lebih lama.
Dengan merawatnya, kamu akan terhindar dari pengeluaran yang lebih besar untuk membeli pengganti dari barangmu yang rusak.
Biaya perawatan juga lebih murah dibandingkan dengan biaya penggantian. Jadi, hal ini sayang untuk kamu lewatkan.
10. Hidup sesuai kemampuan
Sebelum menjadi makmur, banyak orang kaya yang mengembangkan kebiasaan hidup dibawah kemampuan mereka.
Menguasai gaya hidup hemat berarti mengembangkan mindset yang fokus untuk menjalani kehidupan yang baik dengan biaya lebih sedikit.
Ini bukan tantangan untuk hidup minimalis. Melainkan belajar membedakan antara hal yang kamu butuhkan dan inginkan, dan kemudian membuat penyesuaian kecil yang bisa menguntungkan untuk kesehatan finansialmu.
Penutup
Semua langkah di atas tidak akan menyelesaikan semua masalah keuanganmu.
Tapi akan membantumu mengembangkan kebiasaan baik yang membawamu menuju kebebasan finansial. Membuat rencana dan sasaran akan memperkuat tekadmu untuk mencapai tujuan dan menahanmu dari godaan untuk mengeluarkan uang terlalu banyak.
Dan, sasaran/target saja tidak akan cukup kalau kamu memiliki sistem/cara/perilaku yang buruk untuk mencapainya.
references:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar