03 November 2023

Kecerdasan emosional: 5 skill yang perlu kamu tingkatkan

     sumber gambar: freepik-freepik


Tidak hanya kecerdasan intelektual (IQ) yang penting untuk ditingkatkan, tapi kecerdasan emosional pun juga penting.

Kamu pernah kan merasakan emosi tapi kamu nggak tahu apa yang kamu rasakan, dan juga nggak tahu bagaimana cara mengelolanya. Nah, itu dia pentingnya Kecerdasan emosional atau lebih dikenal sebagai EI (emotional intelligence).

Tapi, apa manfaatnya kalau kita meningkatkan EI kita? Dan bagaimana caranya? Simak terus di artikel ini!!

Apa itu kecerdasan emosional?

Kecerdasan emosional (EI) merupakan bidang kemampuan kognitif yang memfasilitasi perilaku antarpersonal. Istilah "kecerdasan emosional" dipopulerkan pada tahun 1995 oleh psikolog dan jurnalis ilmu perilaku (behavioral) Dr.Daniel Goleman dalam bukunya yang berjudul "Emotional Intelligence".

Beliau menggambarkan kecerdasan emosional sebagai kemampuan seseorang untuk mengelola perasaan mereka sehingga perasaan-perasaan itu bisa diekspresikan secara tepat dan efektif. Menurut Dr. Goleman, kecerdasan emosional adalah prediktor terbesar keberhasilan di tempat kerja.

Manfaat penting dari kecerdasan emosional

Setidaknya ada 5 manfaat dari kecerdasan emosional yang tinggi:


Kamu akan akan lebih paham dengan dirimu sendiri kalau kamu memiliki kecerdasan yang tinggi. Kamu sadar apa yang penting untukmu berkomitmen untuk pertumbuhan dan perkembanganmu pribadi.

Komunikasi

Kamu akan mengetahui pentingnya berkomunikasi secara jelas dan menghargai orang lain. Kamu akan tetap bisa tenang meskipun orang lain bereaksi sangat emosional

Leadership

Pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional tentu bisa mengontrol diri, emosi, pikiran, dan bertindak dengan cara yang positif.

Relationship

Kualitas suatu hubungan memiliki dampak langsung pada respek yang kita punya ke orang lain, dan bisa mendapatkan kualitas yang sangag baik.

Motivasi

Kamu tidak cenderung menghindari tantangan dan selalu optimis kalau kamu memiliki kecerdasan emosional.



5 skill kecerdasan emosional yang perlu dibangun

Dalam buku "Emotional intelligence" karya Dr.Goleman, disebutkan ada 5 kategori skill kecerdasan emosional:

1. Self awarness

Penting untuk mengenali emosi yang kamu rasakan, itu akan berpengaruh pada ucapan, tindakan, suasana hati, dan emosi yang kita salurkan ke orang lain.

Orang dengan self awareness yang baik akan tahu apa kekuatan dan kelemahannya, dan biasanya mereka akan lebih responsif dan mampu belajar dari kritik lebih daripada orang yang tidak memiliki self awareness yang baik.


2. Self regulation

Kamu butuh kemampuan yang baik untuk mengontrol dan menjaga kendali atas dirimu saat mengungkapkan emosimu.

Ini bukan berarti kamu selalu menyembunyikan dan menahan perasaanmu, melainkan mengekspresikannya di situasi dan tempat yang lebih tepat.

Kamu akan cenderung fleksibel dan mudah beradaptasi kalau kamu memiliki self regulation yang baik.

3. Keterampilan sosial (social skill)

Orang dengan keterampilan sosial yang baik, bisa menumbuhkan kepercayaan dan rasa hormat dari orang yang mereka temui.

Keterampilan ini termasuk mendengarkan secara aktif, berkomunikasi secara asertif, memiliki jiwa kepimpinan, dan persuasif.

4. Empati

Untuk membangun kecerdasan emosional, memiliki pemahaman terhadap apa yang orang lain rasakan itu sangat penting. Empati tidak hanya mengenali keadaan emosional orang lain, kamu akan memposisikan diri untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan memiliki empati, kamu dapat terhubung secara emosional.


Motivasi sangat bermanfaat ketika perlu mengambil tindakan. Orang yang memiliki motivasi rendah akan cenderung menghindari resiko dari suatu permasalahan tertentu, rendahnya motivasi juga membuat seseorang suka mengeluh.

Orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung termotivasi secara mandiri, memiliki ketahanan, dan didorong oleh ambisi internal daripada dipengaruhi faktor eksternal, seperti uang atau prestise.

Kesimpulan

Kamu bisa mulai untuk belajar kecerdasan emosionalmu melalui 5 skill kunci yang sudah disebutkan diatas, dengan berbagai manfaat yang bisa kamu dapat, tentu tidak ada ruginya. Kecerdasan emosional bisa meningkatkan kualitas dan potensi diri jadi lebih baik, dan tidak menutup kemungkinan untuk membuatmu jadi lebih sukses dan bahagia di masa depan.



references:



01 November 2023

Prokrastinasi: Alasan kamu sering menunda-nunda dan cara menghilangkannya

                                                    sumber gambar: freepik-pikisuperstar


Kamu sering ngerjain tugas mepet deadline? Tahu nggak penyebab kenapa kamu sering menunda pekerjaan? Atau mungkin kamu sering mengkritik dirimu karena ada satu hal yang belum kamu selesaikan? Simak artikel ini supaya kamu tahu penyebab kamu sering menunda, dan punya langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Apa itu prokrastinasi

Kamu pasti pernah punya tugas yang harus dikerjakan, tapi kamu lebih memilih melakukannya nanti, biasanya karena ada hal yang lebih menyenangkan. Nah, itu yang disebut prokrastinasi.

Menurut para ahli psikologi, prokrastinasi sebenarnya merupakan kegagalan yang rumit dalam pengaturan diri, mereka mendefinisikannya sebagai penundaan sukarela dari tugas penting yang seharusnya kita lakukan, meskipun kita tahu dampak buruk yang akan terjadi. Pengelolaan waktu yang buruk mungkin memperparah masalah, tapi ketidakmampuan mengatur emosi mungkin jadi dasarnya.

Menurut APS Fellow Joseph Ferrari, seorang profesor psikologi di DePaul University, mungkin setiap orang menunda-nunda, tapi tidak semua orang adalah prokrastinator. Dia adalah pelopor penelitian modern tentang subjek ini, dan dalam karyanya menemukan bahwa 20 persen orang mungkin merupakan prokrastinator kronis.


Apa penyebab kamu suka menunda?

Sebelum mengatasi prokrastinasi, tentu kamu perlu tahu lebih dulu apa penyebabnya. Nah, ada beberapa penyebab, antara lain:

1. Bosan

Memang masuk akal kalau kamu merasa aktivitas itu membosankan atau tidak menyenangkan, kamu akan cenderung menundanya sampai nanti

2. Tidak yakin dengan kemampuanmu

Kalau kamu tidak yakin dengan kemampuanmu, kamu akan cenderung untuk menunda. Percaya kalau kamu bisa menyelesaikannya merupakan hal yang penting. Kalau kamu kurang percaya diri, kecil kemungkinan kamu akan memulai atau menyelesaikannya.

3. Takut dan cemas

Mungkin kamu menunda karena merasa takut. Misalnya, Kamu mungkin menunda tes medis yang penting karena kamu takut dengan diagnosisnya. 

Semakin kamu cemas terhadap tugas, kamu akan cenderung untuk meninggalkannya sampai nanti.

Tidak hanya meningkatkan level stressmu, tapi ada resiko penyakit fisik yang tidak terdeteksi dan tidak tertangani.

Kecemasan sosial juga berpengaruh. Takut dengan judge atau dipermalukan orang lain bisa jadi penyebab kamu menunda jadwal meeting atau menyelesaikan projek.

4. Perfeksionis

Kamu mungkin menunda tugas karena menurutmu kamu tidak akan melakukan dengan baik atau kamu akan gagal. Kamu mungkin baru akan melakukannya kalau kamu merasa terinspirasi atau memilik ide yang lebih baik, meskipun inspirasi akan cenderung muncul saat kamu memulainya.

5. Gangguan

Gangguan bisa membuat kita kehilangan fokus pada tugas yang dikerjakan, banyak dari kita tertarik dengan sosial media daripada tugas.

Peneliti percaya prokrastinasi sudah meningkat beberapa tahun terakhir. Tekonologi menjadi faktornya. Tapi, dalam sejarahnya prokrastinasi menjadi perilaku manusia.



Cara agar kamu bisa mengatasi prokrastinasi

1. Lakukan saja

Lakukan hal yang selama ini kamu hindari, berhenti menganalisis projek dan mulailah mengerjakannya.

Memang lebih mudah mengatakannya, tapi kamu bisa fokus mulai menyelesaikan tugas tersebut.

Saat kamu mulai mengerjakannya, langkah selanjutnya akan lebih mudah. Mengambil langkah pertama mungkin butuh momentum, tapi kamu akan sadar kalau tugas itu lebih mudah dari yang kamu kira.

2. Pecahkan tugasmu jadi lebih kecil

Mungkin kamu merasa tugasmu terlalu banyak. Jadi, buatlah rencana.

Pecahkan tugasmu jadi lebih kecil agar lebih mudah diatasi, ini membuat usahamu jadi lebih mudah. Pikiranmu akan merasa tugas ini cukup ringan untuk dikerjakan.

3. Lebih teroganisir

Kamu mungkin sering melebih-lebihkan sejauh mana kamu bisa menyelesaikannya dalam periode waktu tertentu, kamu juga mungkin terlalu terbebani dengan tugas yang terus berdatangan.

Dengan mengatur tugasmu bisa sangat berguna. Misalnya, time management bisa membatasi prokrastinasi. Membuat daftar tugas, memprioritaskan, dan menjadwalkan deadline.

Kamu juga bisa membatasi gangguan dengan menjauhkan semua sumber distraksi darimu.

4. Tingkatkan motivasimu

Sering kali pikiran negatif menghalangimu untuk menyelesaikan tugasmu, Kamu akan cenderung menghindari tugas yang kamu anggap tidak penting.

Berpikirlah positif. Bahkan hadiah kecil untukmu bisa membantumu mengatasi prokrastinasi. Misalnya, kamu bisa meningkatkan motivasimu untuk datang ke kelas olahraga dengan memberi hadiah secangkir kopi bersama teman-temanmu setelahnya.

Atau kamu juga menghadiahkan dirimu dengan menemukan arti di aktivitas yang cenderung kamu hindari, kamu mungkin tidak suka dengan makalah yang harus kamu tulis, tapi kamu bisa fokus pada gelar perguruan tinggi yang akan kamu dapat.

5. Pahami kalau kamu nggak malas

Prokrastinasi bukanlah kemalasan, ini perilaku yang menyebabkan stress atau keyakinan negatif ke diri kita sendiri.

Kalau kamu cenderung prokrastinasi, jangan terlalu keras pada dirimu. Lebih baik tanyakan pada dirimu kalau perilakumu mungkin berkaitan dengan rasa takut, cemas, ADHD, atau masalah lainnya.

kesimpulan

Setelah kamu tahu apa penyebab dari prokrastinasimu, mungkin ini saatnya untuk kamu mengambil langkah yang sesuai. 

Ingat, semakin lama kamu menunda sesuatu, semakin lama pula kamu akan mencapainya. Akan banyak hal yang kamu lewatkan kalau kamu selalu menunda pekerjaanmu, entah itu waktu main dan santai yang tertunda, atau bahkan kesuksesanmu yang tertunda.


references:



31 Oktober 2023

Apa makna hidupmu

Apa makna dari hidup kamu? Apakah kamu bingung dengan makna hidupmu? Yuk simak artikel ini

Makna hidup

Makna hidup mengacu pada pemahamanmu tentang tujuan, arti, atau alasan eksistensi kamu sendiri. Ini berkaitan dengan pertanyaan filosofis, seperti alasan kenapa kamu ada di dunia ini, apa yang memberikan hidup kamu arti, dan bagaimana menemukan makna dalam pengalamanmu.

Makna hidup sering terkait dengan nilai-nilai kepercayaan, dan tujuan yang membantumu dalam menjalani hidup

Bagaimana cara menemukan makna hidup?

Menurut psikiater dan ahli saraf Viktor Frankl makna hidup bisa ditemukan melalui:

1. Menjalani realita dengan berinteraksi  secara otentik dengan lingkungan dan orang lain

2. Memberi kembali sesuatu kepada dunia melalui kreativitas dan ekspresi diri

3. Mengubah sikap ketika dihadapkan pada situasi atau keadaan yang tidak dapat diubah

Menurut Frankl, pointnya bukanlah apa yang kita harapkan dari hidup, tapi lebih kepada apa yang hidup harapkan dari kita.



references:

psychologytoday.com - What Is the Meaning of Life?

29 Oktober 2023

ayo mulai time management biar lebih produktif

                                                    sumber gambar: freepik-pikisuperstar


Kamu sering ngga sih merasa punya banyak waktu luang tapi cuma rebahan sambil scroll medsos? Atau kamu pernah punya to do list tapi tidak pernah dilakukan? Jadi produktif setiap harinya pasti bakal bikin kamu lebih seneng dan merasa puas dengan diri sendiri karena tidak menyia-nyiakan waktu.

Salah satu kuncinya adalah dengan manajemen waktu yang baik. Dengan mengatur waktu, kamu bakal punya lebih banyak goals yang bisa kamu capai dengan efektif.

Lalu, apa sih time management itu?

Mengutip definisi dari techtarget, time management berarti mengkoordinasikan tugas dan aktivitas untuk memaksimalkan keefektifan dari usaha individual. Pada dasarnya, tujuannya adalah untuk memungkinkan seseorang untuk menyelesaikan lebih banyak hal dengan waktu yang lebih sedikit.

Elemen-elemen time management termasuk organisasi, perencanaan, dan penjadwalan untuk memaksimalkan waktu yang ada. Teknik manajemen waktu juga mempertimbangkan situasi individu dan kemampuan serta karakteristik yang relevan.

Manfaat mengatur waktu

Alih-alih membuang waktumu dengan percuma tanpa melakukan prioritasmu, ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dengan mengatur waktu:

1. Membantu mencapai goalsmu

Mengatur waktu dengan lebih baik membuatmu lebih efektif. Daripada melakukan multitasking, fokuslah pada satu hal dalam satu waktu. Dengan cara ini, kamu bakal memberikan yang terbaik, dan hasilnya goalsmu lebih cepat tercapai.

2. Membantumu memprioritaskan tugasmu

Ketika kamu membuat jadwal, kamu bakal memprioritaskan tugas penting dan perlu untuk segera dilakukan.

3. Menyelesaikan banyak tugas dengan waktu yang lebih sedikit

Mengalokasikan tugas yang spesifik pada waktunya bakal membuatmu lebih fokus. Dengan mengikuti rencana, kamu punya peluang yang lebih baik untuk menangani tugas tersebut.

4. Mengurangi stress

Kamu bisa lebih mudah stress kalau kamu punya banyak to do list tapi tidak punya cukup waktu untuk menyelesaikannya. Manajemen waktu yang baik bakal membantumu memprioritaskan tugas dan mengerjakannya.

Metode untuk mengatur waktu

Ada 3 hal yang bisa kamu lakukan, diantaranya:

1. Planning

Pepatah mengatakan "Dengan tidak merencanakan, kamu merencanakan kegagalan". Dengan tidak ada rencana, kamu tidak akan tahu hal yang perlu kamu lakukan untuk menyelesaikan tugasmu. Kamu mungkin kurang persiapan, menghadapi masalah yang tidak terduga, melewatkan tenggat waktu. Ini membuatmu merasa terbebani, tidak teratur, dan stress. Kamu harus paham nilai dari sebuah perencanaan, mungkin tidak akan langsung kelihatan, tapi jangan lupa dengan resiko dari tidak melakukan perencenaan.

Luangkan waktu 15 menit di akhir hari untuk merencanakan hari berikutnya, tuliskan semua yang ada di pikiranmu, jangan biarkan hanya tersimpan di memori otakmu.



2. Ketahui prioritas

Setelah membuat rencana, tanyakan pada dirimu mana yang harus pertama dikerjakan. Setidaknya ada 5 hal yang bisa jadi acuan untuk menentukan prioritasmu.

1. Penting dan mendesak
2. Penting tapi tidak mendesak
3. Mendesak tapi tidak penting
4. Tidak penting dan tidak mendesak
5. Membuang waktu

3. Lakukan

Yang terakhir, tentunya kamu harus melakukannya. Untuk apa kamu meluangkan waktu dengan membuat rencana dan memilih prioritas tapi tidak melakukannya? Sama saja bohong kan?

Lakukan satu tugas dalam satu waktu, hindari multitasking dan fokuslah 100% untuk mengerjakannya dan berikan yang terbaik. Hilangkan semua hal yang menjadi pemicu distraksi.

Kesimpulan

Sudah siap untuk jadi lebih produktif? Semua itu wajar kalau ngga sempurna di awal, kalau kamu baru memulai sesuatu jangan mengejar kesempurnaan. Yang terpenting kamu bisa tetap konsisten, hasil yang buruk lebih daripada tidak ada hasil sama sekali kan? Semoga ini bisa membantumu.



references:



28 Oktober 2023

Stress management: Tingkatkan Kualitas Hidup dan Membuatmu Lebih Bahagia

 
sumber gambar: freepik-freepik

Banyak dari kita yang mungkin merasa stress, entah itu stress karena kerjaan, tugas sekolah yang numpuk, skripsi yang revisi terus, atau bahkan masalah percintaan.

Nah dari sinilah stress management penting banget untuk dilakukan. Jadi, gimana sih cara mengelola stress yang baik? Apakah dengan healing dan menghamburkan uang? Itu mungkin bisa dilakukan. Tapi, kalo uang tiba-tiba habis sedangkan kebutuhan masih banyak, bakal sama saja akhirnya stress juga.

Jadi, simak terus artikel ini sampai habis biar tahu gimana cara mengatasinya.

Definisi stress management

Kita mulai dulu dari definisi, menurut kamus psikologi APA (American Psychological Association) stress management berarti teknik, strategi, atau program seperti relaksasi, antisipasi reaksi stress, dan teknik pernapasan, untuk mengatasi situasi yang menimbulkan stress dan keadaan stress itu sendiri.

Gejala stress

Apasih gejala yang biasa timbul? Ada 3 tanda gejala stress yang bisa kamu perhatikan.

1. Gejala fisik

Tubuh akan merespon saat kamu mengalami stress, diantaranya:
•Sakit kepala
•Nyeri di bagian tubuh terntentu
•Nafsu makan menurun atau bertambah
•Sakit perut dan masalah pencernaan
•Sering lelah dan mengantuk
•Kurang berenergi
•Otot menegang
•Pernapasan atau detak jantung lebih cepat

2. Perubahan perilaku

Stress juga bisa memengaruhi perilaku, misalnya:
•Lebih agresif
•Mudah tersinggung
•Menarik diri
•Hiperaktif
•Performa kerja/akademik menurun
•Sering telat

3. Kondisi pikiran

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, kondisi pikiran juga bisa menjadi tanda gejala stress. Seperti:
•Mudah lupa dari biasanya
•Sulit konsentrasi
•Moody
•Penurunan motivasi
•Tegang
•Cemas meningkat, mudah panik, dan khawatir



Manfaat stress management

Manajemen stress itu sangat penting untuk menjaga gaya hidup sehat, baik fisik maupun mental. Dengan merawat diri sendiri dan mengelola stress, kamu bakal bisa meningkatkan kualitas hidup dan meraih kesuksesan yang lebih besar dalam upaya pribadi dan profesional.

>Kesehatan fisik: Stress merupakan penyebab utama penyakit dan gangguan kesehatan. Hal ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes. Manajemen stress membantumu mengendalikan gejala kondisi kronis seperti arthiritis atau asma dengan mengurangi tingkat stress.

>Kesehatan mental: Mudah sekali untuk merasa terlalu terbebani oleh tantangan kehidupan dan merasa depresi atau cemas saat kamu stress. Tapi, dengan belajar cara mengelola stress dengan efektif melalui teknik relaksasi seperti meditasi, atau latihan mindfullness, perasaan itu bakal mulai berkurang seiring waktu dan ngga menggannggu rutinitas harianmu.



Cara mengelola stress

Beberapa cara ini mungkin efektif untuk kamu coba ketika ingin mengelola stress.

1. Latihan pernapasan.
Latihan pernapasan dalam dan meditasi bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi tingkat stress. Dengan latihan pernapasan, kamu meningkatkan jumlah oksigen dalam darah kita, yang tentunya bisa membantu mengurangi ketegangan dan kecemasan.

2. Olahraga.
Melakukan aktivitas fisik, seperti berlari, yoga, ngegym, bisa mengurangi tingkat stress dengan melepaskan endorfin, yang merupakan peningkat suasana hati.

3.meditasi mindfullness.
berlatih meditasi mindfullnes merupakan latihan untuk fokus pada masa sekarang tanpa judgement atau tanpa penilaian, ini membantumu mengurangi stress dengan melatih pikiranmu hanya untuk fokus pada masa sekarang ketimbang khawatir terhadap masa lalu atau masa depan.

4. Relaksasi otot secara progresif.
Caranya dengan menengangkan dan melemaskan berbagai kelompok otot dalam tubuh, dengan relaksasi otot ini, bisa membantu kamu untuk melepaskan ketegangan otot dan mengurangi stress.

Menulis semua pikiran dan perasaanmu bisa menjadi alat yang powerful untuk mengelola stress, ini bakal membantumu untuk mengidentifikasi pemicu dan mengembangkan strategi untuk mengatasi stress.

Kesimpulan

Mungkin susah untuk terhindar dari pemicu-pemicu yang mengakibatkan meningkatnya level stress pada diri kamu, ngga ada salahnya untuk mencoba satu atau lebih teknik yang ada di atas.

Dengan stress yang lebih terkelola, ini membantu kita untuk lebih menikmati hari-hari dan kegiatan kita, dan tentunya saat kita mendapat masalah yang bisa memicu stress, dan kita bisa mengelolanya, akan lebih mudah untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Jadi, teknik mana yang sudah kamu terapkan?




references:




27 Oktober 2023

Positive Mindset: Manfaat dan Cara Melatihnya

 sumber gambar: freepik- pikisuperstar



Kamu merasa selalu berpikir negatif tentang dirimu dan sekelilingmu? Dan kamu selalu merasa tidak bahagia karena apa yang kamu pikirkan? Kenalan sama positive mindset, yuk. Ada beberapa manfaat dan tips simple yang bisa membantumu untuk lebih berpikir positif. Yuk, simak!

Definisi positive mindset

Penelitian psikologi belum memiliki definisi positive mindset yang disepakati secara bersama. Tapi, beberapa peneliti telah mengusulkan bahwa positive mindset mencakup kebahagiaan, rasa percaya diri, merasa berada dalam kendali, stabilitas, motivasi, dan optimisme (Barry, Folkard, & Ayliffe, 2014).

Mengingat pikiran bertanggung jawab atas pemikiran, emosi, tindakan, tidak heran kalau definisi dari positive mindset begitu luas.

Manfaat memiliki positive mindset

Selain membantumu untuk tetap percaya diri, ada beberapa manfaat memiliki positive mindset, seperti:

1. Umur yang lebih lama.
2. Tingkat depresi rendah.
3. Tingkat kesedihan dan rasa sakit yang rendah.
4. Lebih kuat terhadap penyakit.
5. Kesejahteraan psikologis dan fisik yang lebih baik.
6. Keterampilan dalam mengatasi kesulitan dan situasi stress yang lebih baik.

Cara melatih positive mindset

Kalau kamu cenderung untuk memiliki pikiran negatif, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk membantumu lebih positif. Melatih strategi ini secara teratur bisa membantumu membangun kebiasaan untuk selalu berpikir positif.

1. Perhatikan pikiranmu.

Perhatikan apa yang keluar di pikiranmu setiap harinya. Kalau itu merupakan pikiran yang negatif, Berusahalah secara sadar untuk merubah cara berpikirmu

2. Cobalah untuk selalu bersyukur.

Ini lebih dari sekedar mengucapkan "terima kasih" ke orang lain ketika merekan membantumu, ini tentang  mencari sesuatu dalam pikiranmu untuk bersyukur setiap harinya. 

Bersyukur memberimu manfaat positif dan membantumu memiliki pandangan yang lebih baik.

Pikiran yang penuh rasa syukur membantumu untuk lebih optimis.

3. Gunakan positive selftalk.

Bagaimana kamu berbicara dengan dirimu sendiri memiliki peran penting yang memengaruhi cara pandangmu.

Studi menunjukkan mengubah caramu berbicara pada diri sendiri dengan lebih positif memiliki dampak positif pada emosimu dan responmu terhadap stress.

4. Fokus pada kekuatanmu

Kalau kamu merasa rendah diri, kamu akan cenderung fokus pada semua hal yang salah pada dirimu, hal-hal yang tidak kamu kuasai, perbedaan penampilan dengan orang lain, atau hal-hal yang kamu pernah gagal melakukannya.

Tapi kalau kamu ingin lebih mengembangkan positive mindset, lebih baik fokus pada kekuatanmu, hal yang kamu kuasai, keterampilan yang kamu punya, dan hal yang kamu berhasil melakukannya. Dengan mengubah fokus, ini bisa membantumu merasa lebih positif terhadap dirimu.

Kesimpulan

Pemikiran positif juga bisa memiliki resiko tertentu pada beberaa waktu. meskipun penting untuk memilik mindest yang positif, harapan yang tidak realistis bisa membuatmu kecewa. Tidak mampu menerima emosi negatif apapun, yang lebih dikenal sebagai toxic positivity, ini juga berdampak negatif pada kesejahteraan.



references:

barkeleywellbeing.com - Positive mindset: 17 Ways to Develop a Happier Mind

verywellmind.com - The Power of Positive Thinking

26 Oktober 2023

decision making: agar kamu nggak salah dalam mengambil keputusan

    sumber gambar:pixabay-geralt



Kemampuan decision making yang bijak adalah suatu skill yang sangat berharga, keputusan yang baik bisa membantu kita mencapai tujuan, mengurangi stress, dan meningkatkan efisiensi. Namun pengambilan keputusan bukanlah hal yang selalu mudah.

Nah, di artikel ini aku akan bahas apa manfaat dari pengambilan keputusan yang bijak, serta mengeksplorasi cara-cara untuk menghindari kesalahan yang sering terjadi dalam proses pengambilan keputusan.

Tapi sebelum itu, decision making itu apa sih? Menurut profesor psikolog kognitif, Margaret Matlin, decision making merupakan skill untuk menilai dan memilih di antara beberapa alternatif.

Manfaat mengambil keputusan

1. Mencegah penyesalan dan kerugian

Pengambilan keputusan yang kurang bijak bisa berdampak pada penyesalan dan kerugian. Nah, pengambilan keputusan yang baik bisa membantumu untuk mencegah hal itu terjadi.

2. Mengurangi energi otak

Kemampuan decision making yang baik akan mengurangi waktu untuk berpikir terlalu dalam dan lama ketika kamu perlu untuk membuat keputusan pada hal yang sering kita lakukan.

3. Lebih efisien dalam bekerja

Decision making skill yang baik dapat membantumu untuk lebih prduktif dan efisien. Hal ini karena kita bisa mencapai tujuan lebih cepat dan efektif.

Bagaimana cara melatih decision making ini

Setidaknya ada 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk melatih decision making Kamu.

1. Peka terhadap situasi dan tujuan yang ingin dicapai

Tidak semua situasi dapat menggunakan keputusan yang sama. Nah, kamu perlu meningkatkan kepekaanmu dalam menilai situasi.

Kamu juga perlu mengamati masalah atau situasi apa yang kamu hadapi sekarang.

2. Pikir efek jangka panjang

Saat kamu perlu mengambil keputusan, jangan cuma berpikir tentang hal-hal yang menyenangkan atau enaknya saja, tapi pikir juga efek jangka panjang apa yang akan terjadi kalau kamu mengambil keputusan itu, apakah itu baik atau buruk.

3. Analisis pilihanmu

Ketika kamu mempertimbangkan sesuatu, kamu perlu untuk menganilisis pilihanmu. Kumpulkan informasi selengkap mungkin tentang pilihanmu untuk membantu membuat keputusan. 

Tapi, sering kali kamu tidak punya informasi yang cukup untuk mengambil keputusan, maka dari itu kamu perlu belajar melakukan riset, bertanya kepada ahli, atau data untuk mendapatkan cukup informasi.

4. Ambil jeda

Jangan terburu-buru saat ingin mengambil keputusan, saat kamu terburu-buru dalam mengambil keputusan, kamu akan cenderung untuk menggunakan emosi daripada pikiran yang lebih tenang.

Istirahat atau lepas dari pengambilan keputusan untuk sementara waktu bisa membuat keputusanmu jadi lebih baik, dan menghindarkan penyesalan di akhir karena keputusan yang salah.

Kesimpulan

Membuat kesalahan di awal ketika ingin mengambil keputusan itu merupakan hal yang wajar. Tapi, kamu bisa belajar bagaimana caranya agar keputusan jadi lebih baik untuk menghindari penyesalan dan kerugian yang akan terjadi karena pengambilan keputusan yang kurang tepat, dan pastinya ini bakal membantumu saat kamu ingin mengambil keputusan-keputusan penting yang berdampak dalam hidup dan juga karir kamu kedepannya.




references:


Populer di blog ini