15 Januari 2024

Agar hubungan menjadi lebih bahagia dan awet


sumber gambar: freepik


Dalam sebuah hubungan, etika itu penting untuk menjaga hubungan tetap sehat dan awet. Kita juga akan bisa semakin memahami pasangan kita.

Tapi, apa saja itu? Simak artikel di bawah ini


Pentingnya ber etika dalam sebuah hubungan

Etika itu penting dalam kehidupan sehari-hari, bahkan tidak hanya dalam sebuah hubungan, dalam hal lain pun perlu yang namanya etika.

Bisa dikatakan etika adalah hal yang membantu dan mempermudah hidup kita. Misalnya jika kita ingin melamar pekerjaan, menunjukkan profesionalisme dan etika yang baik menjadi salah satu cara agar muncul kesan baik dan berpeluang untuk diterima, apalagi kesan pertama yang baik itu penting.


Ini yang perlu kamu lakukan

Beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan agar hubungan menjadi lebih bahagia dan langgeng:

1. Jujur Dan percaya

Kejujuran dan kepercayaan adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat. Jangan menyembunyikan hal-hal penting dalam hubungan dan berusahalah untuk menjadi pasangan yang bisa diandalkan.

2. Hilangkan pembatas komunikasi

Agar komunikasi secara terbuka dan jujur bisa dilakukan, hilangkan hal yang menghambat komunikasi. Cari preferensi komunikasimu lalu Gunakan pada hal yang cocok untuk kalian berdua. 

3. Hargai batasan dan privasi

Meskipun kamu bisa berkomunikasi secara terus-menerus, akan lebih baik untuk membiarkan pasanganmu memliki privasi, dan jangan pernah memaksa pasanganmu untuk melakukan hal yang tidak mereka mau. Ini akan meningkatlan kebahagiaan dan membangun kepercayaan dalam hubungan.

4. Tanggung jawab

Bertanggung jawablah dengan semua tindakan dan keputusanmu. Saat kamu memutuskan untuk memilih dia sebagai pasanganmu, ini berarti kamu juga  bertanggung jawab dengan dirinya. Tanggung jawab finansial (bila sudah menikah), tanggung jawab untuk menjadikannya lebih baik, dan tanggung jawab atas kebahagiaan bersama.

5. Setia

Jangan pernah menyerah dengan godaan untuk selingkuh kalau kamu benar-benar mencintainya. Tetap setia pada pasangan dan biarkan semua orang tahu betapa kamu mencintainya.

6. Berpikir positif

Fokus pada hal-hal positif dalam hubungan dan hindari konflik yang tidak perlu. Apresiasi pasanganmu dan bersyukurlah dengan kehadirannya di hidupmu.

7. Rayakan kebahagiaan bersama

Rayakan momen spesial dan pencapaian bersama. Ini akan mempererat ikatan emosional dan memberikan fondasi positif untuk hubunganmu.

8. Kelola konflik dengan bijak

Belajar mengelola konflik dengan bijak, tidak perlu menggunakan kata-kata kasar atau tindakan spontan. Komunikasi yang efektif dan pengelolaan konflik yang sehat akan memperkuat hubungan.


Penutup

Ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika memiliki atau ingin membangun hubungan yang sehat. Saling menghargai, jujur, percaya dengan pasangan, setia, dan komunikasi yang efektif bisa memperkuat hubungan.



references:

https://www.psychologytoday.com/us/blog/intentional-insights/201701/12-tips-happy-long-lasting-relationships

https://havingtime.com/8-simple-rules-to-make-your-relationship-last/

14 Januari 2024

Mulai Budgeting Untuk Mencapai Tujuan Keuanganmu

sumber gambar: freepik - mdjaff





Kamu pasti pernah ingin nabung tapi uangnya habis. Atau yang paling sering, uang gajian tiba-tiba habis.

Itu bisa terjadi karena kita kurang atau bahkan sama sekali tidak memantau uang kita, dan ini tidak baik untuk masa depan keuangan kita. Maka dari itu kita perlu budgeting. Tapi, bagaimana caranya? Akan aku jelaskan di artikel ini.


Apa itu budgeting?

Budget dalam bahasa inggris berarti anggaran atau rencana keuangan.

Ini berarti budgeting adalah proses pembuatan anggaran atau rencana keuangan.

Rencana keuangan sudah sesuai dengan kebutuhan dalam jangka waktu yang sebelumnya sudah terpikirkan.

Budgeting menjadi hal yang penting karena bisa menyeimbangkan antara pengeluaran dan pendapatan.



Pentingnya memiliki budget bulanan

Budgeting itu seperti peta dalam perjalanan keuanganmu. Dengan punya peta, kamu tidak akan tersesat di tengah jalan.

Bagaimana seandainya kamu tidak melakukan budgeting, meskipun uang yang bisa kamu hasilkan banyak, kamu tidak akan tahu harus diapakan uang itu, dan akhirnya malah kamu habis untuk hal-hal yang tidak perlu.

Budgeting membantumu memperlakukan uang dengan baik, terlebih jika kamu punya tujuan dengan semua uang yang kamu punya. Dengan budgeting, kamu tidak akan dikontrol oleh uang, melainkan kamu yang mengontrol uang itu.



Tips budgeting yang bisa kamu lakukan

1. Catat pendapatanmu

Catat berapa banyak pendapatanmu dari gaji. Pendapatanmu ini adalah upah bersih yang kamu bawa pulang setelah dikurangi potongan.

Potongan seperti pajak dan program yang disediakan tempat kerjamu seperti program pensiun atau asuransi kesehatan.

Tidak hanya dari gajimu saja, catat juga pendapatan yang kamu dapat dari kerja sampingan atau sumber lain jika ada.


2. Pantau pengeluaranmu

Cari tahu kemana uang yang kamu dapatkan akan kamu salurkan. Ini membantumu untuk melacak dimana kamu paling banyak menghabiskan uang dan dimana yang paling mudah untuk dihemat.

Kamu bisa mulai dengan mencatat pengeluaran tetap seperti biaya sewa, cicilan tiap bulannya (motor, mobil, dll).

Catat juga pengeluaran variabel, pengeluaran ini bisa berubah setiap bulannya, misalnya belanjaan dan makanan, bahan bakar, dan hiburan. Di pengeluaran ini juga memberimu kesempatan untuk lebih hemat.

3. Buat goals yang realistis

Buat daftar tujuan keuanganmu mulai dari jangka pendek sampai jangka panjang.

Tujuan jangka pendek bisa kamu capai dalam waktu kurang dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun, seperti menyiapkan dana darurat atau membayar utang kartu kredit.

Sedangkan tujuan jangka panjang perlu waktu 5 tahun ke atas, contohnya adalah menabung untuk membeli rumah, dana pensiun, biaya anak, dan lain-lain.

Lamanya jangka waktu juga bisa tergantung dari jumlah pendapatanmu dan besarnya pengeluaranmu.


4. Buat rencana

Jumlahkan pengeluaran tetap dan variabel yang sudah kamu catat agar tahu total pengeluaran. Lalu bandingkan dengan pendapatan bersih dan prioritas yang ingin kamu capai.

Tetapkan batas pengeluaran yang spesifik dan realistis untuk setiap kategori pengeluaran.

Kamu juga bisa membagi pengeluaran antara hal yang perlu dan hal yang jadi keinginan. Dengan membatasi hal yang kamu inginkan, kamu bisa mengarahkan uang ke tujuan keuanganmu.

5. Sesuaikan pengeluaran dengan budget

Buat penyesuaian yang diperlukan agar kamu tidak mengeluarkan uang terlalu banyak.

Kamu bisa mulai memotong pengeluaran pada area "keinginan". Kamu bisa mengganti menonton film di bioskop dengan menonton film di rumah.

Tidak hanya dalam hal "keinginan", kamu juga bisa memotong biaya kebutuhan dengan sesuai.

6. Gunakan metode budgeting yang sesuai

Ada berbagai metode dan cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatur keuangan. Yang paling populer adalah metode 50/30/20. 

Pilih metode yang menurutmu paling sesuai dengan keadaan dan tujuan keuanganmu.

7. Manfaatkan tools

Sekarang membuat budgeting bisa lebih mudah karena adanya tools dan aplikasi di gadget kita.

Manfaatkan alat itu agar kamu bisa memantau keuanganmu dengan lebih mudah.


Penutup

Dengan mengatur keuangan, kamu akan lebih mudah untuk memantau ke mana perginya uangmu, dan ini mencegahmu untuk overspending. overspending bisa terjadi tidak hanya dalam hal "keinginan", tapi juga bisa di "kebutuhan" kita.

Seiring berjalannya waktu, kamu harus menyesuaikan dan memperbarui budget sesuai dengan perubahan dalam hidupmu.




references:



11 Januari 2024

Kebiasaan Untuk Capai Financial Goals

sumber gambar: freepik-rawpixel.com




Mencapai tujuan finansial adalah keinginan semua orang. Namun, beberapa orang susah untuk mencapainya karena mungkin ada kebiasaan yang dilakukan yang tanpa sadar menghambat tujuan mereka (selain karena faktor kondisi).

Oleh karena itu, kita harus mengadopsi kebiasaan-kebiasaan baik agar bisa mencapai tujuan finansial kita. Apa saja itu? Simak artikel di bawah ini!


Finansial habit yang bisa kamu terapkan

1. Bayar diri sendiri

Membayar diri sendiri bukan berarti kamu menghabiskan uang untuk kesenangan atau kebutuhanmu. Justru sebaliknya, sisihkan dan simpan uang untuk tabuangan atau dana pensiun sebelum kamu gunakan untuk kebutuhan atau keinginanmu.

Kamu bisa membuat rekening berbeda untuk menyimpan uang tabungan, dan pastikan kamu sendiri tidak mengambilnya untuk hal-hal yang tidak seharusnya.

Kamu juga bisa berinvestasi untuk dana pensiunmu, tapi kamu harus memastikan kalau kamu memiliki cukup ilmu untuk investasi.


2. Buat dana darurat

Kamu harus paham bahwa dana darurat itu penting untuk punya, supaya ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kamu tidak perlu mengambil dari dana lain seperti dana untuk bulanan atau bahkan untuk tabunganmu.

Dengan memiliki dana darurat, kamu bisa menghindari hutang yang sebenarnya tidak perlu kamu lakukan.

Disarankan untuk memiliki dana darurat setidaknya untuk 3-6 bulan dari total biaya hidup bulananmu.

3. Gunakan uang lebih sedikit dari yang didapat

"Pengeluaran lebih kecil dari pemasukan", ini adalah prinsip dasar yang harus kamu tahu ketika mengatur keuangan. Terutama pengeluaran untuk gaya hidup, bukan kebutuhan.

Yang pertama kamu lakukan adalah mengecilkan biaya untuk pengeluaranmu, terlebih kalau gaji masih terbilang kecil. Dan setelah kamu bisa melakukannya, cari cara supaya penghasilan bisa naik.

Tapi ingat, sebaiknya saat penghasilanmu naik, pengeluaranmu tetap sama. Jangan sampai gaji naik tapi pengeluaran ikut naik.


4. Tahu kemana uangmu pergi

Memahami dimana kamu menggunakan uang akan sangat sulit kalau kamu tidak tahu arahnya. Seringkali pembelian-pembelian kecil bisa menguras uangmu tanpa kamu sadari.

Ada banyak cara berbeda yang bisa kamu lakukan untuk membuat anggaran, yang paling populer adalah 50/30/20. Kamu bisa mencatat anggaranmu lewat kertas atau dengan aplikasi di ponsel.

5. Fokus pada nilai

Kesalahan ketika ingin berhemat adalah membeli barang murah, kamu harus tahu perbedaan antara hemat dan pelit.

Memperhatikan harga memang hal yang bagus, tapi ini bisa menjadi kurang baik kalau selalu memilih barang termurah. Pertimbangkan nilai yang akan kamu dapat dari barang yang akan kamu beli, apakah dengan membayar lebih mahal sekarang bisa membuatmu lebih hemat di masa depan.

Kadang lebih baik membeli barang  lebih mahal tapi bisa dipakai 10 tahun daripada membeli barang murah tapi hanya bertahan 2-3 tahun.

6. Membayar utang

Sebelum kamu menyisihkan uang untuk menabung, ada baiknya melunasi utang terlebih dahulu. Bayar utang tanpa mengorbankan dana daruratmu, lebih baik mengambil sebagian uang yang akan kamu gunakan untuk menabung, atau kalau kamu bisa, kamu bisa memakai sebagian uang bulananmu untuk membayar utang.

Kamu bisa membayarnya mulai dari yang paling tinggi bunganya, ini untuk mencegah agar bunga utang tidak semakin besar dan semakin memberatkanmu.

7. Pakai apa yang kamu punya

Di dunia ini, selalu ada hal yang lebih besar dan lebih baik yang hadir di kehidupan kita. Kita perlu terus waspada untuk memastikan kita tidak terpengaruh untuk membeli sesuatu yang baru ketika sesuatu yang sudah kita miliki masih bisa memenuhi kebutuhan kita dengan baik.

Sering kali kita hanya merasa memerlukan barang baru padahal barang yang kita miliki masih berfungsi dengan baik.

8. Membangun side income

Membangun kekayaan dan melunasi utang dengan lebih cepat bisa kamu lakukan dengan mencari cara untuk mendapat penghasilan tambahan selain dari gajimu.

Kamu bisa mendapat income tambahan melalui kerja sampingan, dividen dari saham yang kamu punya, atau membuka jasa sewa.


Penutup

Pastinya Lebih banyak hal yang bisa lakukan untuk mencapai tujuan finansial kamu, Beberapa bisa menjadi mudah untuk dilakukan, dan ada yang perlu usaha lebih untuk melakukannya.

Yang terpenting adalah mengambil langkah pertama untuk memulainya. Semakin dini kamu memulainya, semakin cepat kamu akan mencapainya. Jadi, apa yang sudah kamu lakukan dengan uangmu?



references:


10 Januari 2024

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Pekerjaanmu

sumber gambar: freepik




Apa benar kalau lingkungan kerja bisa memengaruhi tingkat ketepatan kita ketika bekerja? Seperti lingkungan yang rapi dan bersih. Apakah ada orang yang tidak perlu tempat yang rapi atau bersih untuk bekerja dengan baik? Simak lebih lanjut di artikel ini.


Pengaruh lingkungan terhadap pekerjaan dan hasil kerjamu

Penelitian mencari tahu apakah tingkat kesadaran dan ketepatan pekerja dipengaruhi oleh lingkungan yang rapi atau berantakan, dimana partisipan yang dijadikan objek penelitian diberikan tugas yang sama dan sederhana dan dibagi menjadi dua perlakuan yang berbeda. Dua lingkungan yang berbeda itu adalah lingkungan yang rapi dan berantakan.

1. Lingkungan berantakan, lingkungan dengan banyak kertas dan objek lain yang berserakan di meja dan tempat kerja.

2. Lingkungan kerja rapi, lingkungan dimana semua barang terletak pada tempatnya dan tidak ada yang bereserakan.

Sebelumnya, para peneliti memiliki hipotesis:

1. Pekerja dengan kesadaran tinggi membuat lebih sedikit kesalahan di lingkungan yang rapi dibandingkan pekerja (dengan kesadaran tinggi) di lingkungan yang berantakan.

2. Pekerja dengan kesadaran rendah membuat kesalahan yang sama, baik di lingkungan yang rapi atau berantakan.

Tujuan eksperimen ini adalah untuk menguji hipotesis ini.


Semua partisipan yang ikut dalam eksperimen ini adalah mahasiswa yang direkrut dari berbagai universitas yang berjumlah 80 orang, dimana 31 orang laki-laki dan 49 orang perempuan.

Dalam tugas ini, mahasiswa mentranskripkan hasil survei dari kertas ke komputer. Sebelum eksperimen, peneliti mengisi survei yang telah mereka desain dalam program online, untuk menciptakan tanggapan yang seharusnya berbeda dari 80 orang. Setiap survei berisi 44 jawaban untuk dimasukkan ke dalam program online. Data survei, jenis dan model komputer, nomor identifikasi, dan urutan survei sama untuk semua peserta.

Setiap partisipan secara acak ditugaskan ke salah satu dari dua lingkungan kerja (rapi dan berantakan), 39 peserta berada di lingkungan yang berantakan dan 41 di lingkungan yang rapi.

Partisipan bekerja satu jam untuk mentranskipsi survei, lalu mereka mengisi tes kepribadian, dan akhirnya mengisi kuesioner singkat tentang kesan mereka terhadap lingkungan kerja tempat mereka bekerja.

Hasilnya, orang dengan tingkat kesadaran tinggi akan melakukan kesalahan lebih banyak ketika berada di lingkungan yang berantakan dibandingkan dengan lingkungan yang rapi. Dan lingkungan yang rapi atau berantakan tidak memengaruhi hubungan antara seseorang dengan kesadaran rendah.

Oleh karena itu, lingkungan yang berantakan merugikan akurasi orang-orang sadar. Orang dengan kesadaran tinggi akan lebih cocok dengan lingkungan yang rapi karena lingkungan yang berantakan membuat mereka merasa tidak nyaman dan memicu gangguan.

Dengan lingkungan yang rapi, orang dengan kesadaran tinggi akan bekerja lebih baik, sementara orang dengan kesadaran rendah tetap tidak berubah.




sumber:


06 Januari 2024

Yang Sebaiknya Kamu Lakukan Saat Berkomunikasi

sumber gambar: freepik-storyset



Kita tahu bahwa semua perilaku dan tindakan ada etika, aturan, dan norma yang harus kita ikuti. Begitu juga dalam komunikasi, ada etika dan batasan yang tidak boleh dilanggar atau kita akan mendapatkan konsekuensinya.

Memiliki etika saat kita berbicara dengan orang lain juga memberi kesan terhadap orang lain bahwa kita orang yang baik, dan ini juga menghindarkan kita dari masalah dan kesalahpahaman dengan orang lain.

Etika membantu kita untuk mengetahui cara memperlakukan orang lain dengan hormat dan pantas dalam hal apapun. Kita bisa membuat orang lain nyaman, membangun hubungan yang baik, dan menciptakan suasana nyaman dan santai kemanapun kita pergi.

Baca juga: Komunikasi asertif: Pantang menyakiti hati orang lain


Hal yang harus diperhatikan saat berkomunikasi

1. Lebih banyak mendengarkan

Orang suka berbicara tentang diri sendiri, ajukan pertanyaan yang menarik ke lawan bicaramu. Jangan hanya bertanya apa yang mereka lakukan.

tanyakan tentang hidup mereka, dan tunjukkan sikap kamu benar-benar tertarik dengan apa yang mereka bicarakan, bisa dengan menganggukkan kepala.

Dengarkan apa yang mereka bicarakan dan jangan memotong pembicaraan, respon saat dia selesai berbiacara.

Baca juga: Atasi kecanduan gadget denga digital detox

2. Berpikir sebelum berbicara

Pilih kata yang tepat saat kamu ingin melontarkan pernyataan atau pertanyaan, cari cara yang paling sopan sebelum kamu mengucapkan sesuatu.

Pikir juga apakah ada sesuatu yang sebaiknya tidak kamu ucapkan karena bisa menyinggung perasaan orang lain atau tidak.

3. Pertahankan kontak mata

Saat kamu berbicara dengan seseorang, jaga matamu agar fokus padanya, jangan melihat ke hal lain seperti melihat ponsel, jam, atau yang lainnya.

Semua orang ingin diperhatikan saat mereka berbicara, jika tidak terbiasa melihat matanya, kamu bisa melihat kearah diantara kedua matanya.

4. Tahu kapan harus berhenti

Jangan coba mendominasi percakapan. Terkadang yang terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menyampaikan pendapatmu dan kemudian diam, dan kadang di lain sisi yang terbaik adalah membiarkan pembicaraan berakhir.

Baca juga: Etika dasar dan beberapa manfaatnya

5. Bersikaplah bijaksana

Libatkan orang-orang yang cenderung pendiam ke dalam pembicaraan. Bertanya tentang pendapat mereka menjadi cara terbaik untuk membuat orang lain merasa diikutsertakan dan dihargai. Ubah topik jika suasana mulai tidak nyaman dengan topik saat ini.

Jika pembicaraan orang lain terputus, arahkan kembali pembicaraan pada mereka dan membiarkan mereka menyelesaikan apa yang mereka katakan.

6. Tunjukkan rasa hormat

Di situasi formal, ingatlah untuk mengunakan "tuan"  "nyonya" atau "bapak" "ibu" sesuai dengan dengan orang yang kamu ajak bicara. Katakan "tolong" dan "terima kasih" saat meminta atau menerima sesuatu.

Baca juga: mulai time management biar lebih produktif

7. Menjaga ucapanmu

Berhati-hatilah pada apa yang kamu ucapkan, jangan sampai menyebabkan ketidaknyamanan atau melukai perasaan orang lain.

Gunakan kata-kata yang tidak menarik perhatian pada masalah atau kekurangan orang lain secara terang-terangan.

8. Bawa topik pembiacaraan

Memiliki beberapa topik pembicaraan akan baik untukmu. Percakapan tentang hal-hal kecil bisa membosankan.

Ingat lawan bicaramu, pikirkan beberapa topik yang bisa kamu ajukan tanpa menciptakan masalah.


Penutup

8 hal diatas hanyalah beberapa etika dan hal yang harus diperhatikan saat berkomunikasi.

Dengan mengetahui apa saja yang harus diperhatikan, hal ini akan menjauhkan kita dari konflik dengan orang lain, dan akan menciptakan suasana yang nyaman.




sumber:

allen.faulton.medium.com - A guide to conversational etiquette

www.artofmanliness.com - The art of conversation: 5 dos and don'ts


04 Januari 2024

Lakukan Ini Agar Lebih Fokus

sumber gambar: freepik-jcomp


Fokus menjadi hal penting, baik ketika bekerja ataupun belajar. Tapi beberapa dari kita mungkin susah untuk fokus dan memberikan perhatian penuh pada apa yang kita lakukan.

Beberapa faktor di bawah ini mungkin menjadi penyebab kenapa kamu susah fokus, dan tentu saja ada cara agar kita bisa menjadi lebih fokus. Simak terus artikel ini!


Hal-hal yang bisa mempengaruhi fokusmu

Efek samping pengobatan:Beberapa obat bisa memperlambat kecepatan pemrosesan dan kemampuanmu untuk berpikir jernih.

Terlalu banyak minum alkohol:Mengonsumsi alkohol secara berlebihan mengganggu kemampuan berpikir dan menyebabkan gangguan tidur, sehingga memengaruhi konsetrasi.

Informasi yang terlalu banyak:Ketika kita terlalu banyak mendapat informasi misal dari TV, komputer, pesan, atau email, hal ini akan membebani sistem penyaringan kita dan perhatian kita mudah teralihkan.

Stres:Kamu mungkin akan merasa stres saat pekerjaan terlalu banyak atau terasa sangat sulit, dan kamu akan merasa berat untuk mengerjakannya. 

Bosan:Saat kamu merasa bosan karena pekerjaanmu yang terasa monoton atau kurangya jeda di sela-sela pekerjaanmu, kamu akan lebih sulit untuk 100% fokus pada apa yang kamu kerjakan.


Cara yang bisa kamu lakukan untuk lebih fokus

1. Buat to do list

Tulis tugas-tugasmu sesuai dengan prioritas. Ini akan membantumu untuk menyelesaikan tugas paling prioritas terlebih dahulu, dan to do list juga berfungsi sebagai catatan untuk tugas yang belum selesai.

Kamu akan cenderung lebih fokus jika merencanakan tugasmu dan menyelesaikannya satu per satu dari pada beralih dari tugas ke tugas tanpa menyelesaikannya.

2. Cari tempat kerja yang nyaman

Cari tempat yang menurutmu terbaik untuk kerja, kalau kamu bisa tetap fokus meskipun di lingkungan yang ramai, ini tidak masalah. Tapi lain halnya jika kamu perlu tempat yang tenang untuk membantu fokusmu.

Pilih tempat yang menghindarkan dari distraksi, tidak hanya tempat yang tenang, faktor lain seperti hawa di sekitarmu, apakah ada serangga yang bisa mengganggumu, dan lain-lain.


3. Hilangkan distraksi

Hilangkan apapun di sekitarmu yang mungkin menyebabkan gangguan, dengan menghilangkannya kamu akan menjadi lebih produktif dan memiliki kesempatan untuk lebih fokus.

Kamu juga bisa menjauhkan ponselmu dari tempat kerjamu. Tapi jika pekerjaanmu memerlukan ponsel, matikan semua notifikasi (baik suara notifikasi maupun pop up yang muncul di atas layar ponsel) yang bisa menimbulkan gangguan. Bekerja sendiri atau di tempat yang sepi juga akan membantumu lebih fokus.

4. Kelola energi, bukan waktu

Kalau salah satu tugasmu memerlukan perhatian dan fokus lebih, jadwalkan tugas itu di saat kamu memliki energi untuk lebih fokus, bisa di pagi, siang, sore, atau malam hari. 

Misal kamu memiliki pekerjaan yang menuntutmu untuk sangat fokus, atau kamu ingin paham dengan apa yang kamu pelajari saat belajar, pilih waktu kapanpun kamu memiliki energi untuk fokus dan memberikan perhatian penuh pada apa yang kamu kerjakan.


5. Ambil jeda

Ambil jeda beberapa saat ketika kamu bekerja agar tidak kelelahan. Meskipun menyelesaikan tugas itu penting, mengambil jeda sejenak akan menguntungkanmu.

Memaksa bekerja meskipun lelah hanya akan memudarkan fokus dan membuatmu merasa malas untuk menyelesaikannya.

6. Tidur cukup

Kamu harus tahu bahwa tidur malam yang cukup (7-8 jam) akan memastikan kondisi fisik dan mentalmu dalam kondisi terbaik untuk bekerja. Mengantuk membuatmu lebih lambat dan susah fokus.

7. Hindari multitasking

Saat kamu mengerjakan lebih dari satu tugas sekaligus dalam satu waktu, itu sama saja dengan memecah fokusmu.

Lebih baik mengurangi resiko gangguan dengan menyelesaikan tugas satu per satu.


Penutup

Mungkin setelah ini kamu bisa mengubah tempatmu bekerja agar membuatmu lebih nyaman, dan bisa membantumu untuk lebih fokus.

Atau kamu bisa mengganti caramu bekerja yang multitasking menjadi hanya mengerjakan tugas satu per satu, dan juga mengambil jeda istirahat di sela-sela waktu kerjamu.




references:








01 Januari 2024

Komunikasi Asertif: Pantang Menyakiti Hati Orang Lain

sumber gambar: freepik-pikisuperstar



Saat kita mengalami masalah dengan orang lain dan kita ingin mencari jalan keluar, mungkin kita bingung bagaimana cara diskusi dengan yang bersangkutan karena kita takut menyakiti hati orang lain.

Atau mungkin saat kita tahu orang lain melakukan kesalahan dan kita ingin menegurnya, bisa jadi kita mengurungkan niat kita karena tidak mau menyakiti hati orang itu.

Di sinilah peran komunikasi asertif, kita bisa menyampaikan pendapat dan keluh kesah kita tanpa menyinggung perasaan orang, dan tentunya jalan keluar bisa didapat tanpa adanya konflik yang lebih besar.


Definisi komunikasi asertif

Komunikasi asertif adalah cara berkomunikasi dimana kamu bisa menyampaikan pendapat dan sudut pandangmu secara jelas tanpa menyinggung orang lain baik secara verbal ataupun nonverbal.

Dengan komunikasi secara asertif, kamu bisa mengurangi konflik dan meningkatkan hubungan pribadi, serta membangun kepercayaan dirimu.


Ciri-ciri komunikasi asertif

Komunikasi asertif melibatkan apa yang kamu sampaikan melalui kata-kata dan juga sinyal nonverbal, meliputi:

~ Kontak mata yang baik menunjukkan kalau kamu memperhatikan

~ Postur percaya diri yang menunjukkan kamu nyaman dan kuat di posisimu.

~ Jujur dan terbuka, menyampaikan pendapatmu tanpa manipulasi dan menipu

~ Pesan yang jelas yang disampaikan dengan akurat tentang apa yang ingin kamu katakan

~ Positif, bahasa yang tidak mengancam yang tidak mencoba menyalahkan atau mempermalukan orang lain

~ Kata-kata hormat yang mengakui perasaan orang lain


Manfaat komunikasi asertif

Kamu bisa mendapat banyak manfaat dengan berkomunikasi secara asertif, diantaranya:

~ Merasa percaya diri
~ Mencapai tujuanmu
~ Memiliki self esteem yang kuat
~ Merasa dihormati
~ Menciptakan hubungan yang kuat dan positif
~ mengurangi stress
~ Melindungi batasanmu
~ Mengurangi kecemasan
~ Meningkatkan keterampilan untuk menghindari konflik
~ Image diri yang lebih positif
~ Kesehatan yang lebih baik 



Cara berkomunikasi asertif

1. Perhatikan bahasa tubuh

Komunikasi tidak hanya sekedar kata-kata yang kamu ucapkan, melainkan termasuk gestur tubuh, mimik wajah, dan nada suara. 

Bahasa tubuh yang kita pilih sangat memengaruhi bagaimana orang lain menerima apa yang kita katakan.

Cobalah untuk berdiri tegak dengan cara yang lurus namun santai, pertahankan kontak mata, dan jaga tubuh tetap terbuka dengan tangan yang tidak bersilangan. Ini akan menunjukkan rasa hormatmu baik ke lawan biacara mu maupun diri sendiri.

2. Gunakan kata "aku"

Mengawali kalimat dengan "kamu" akan terlihat seperti kamu menilai atau menyerang dan membuat orang lain bersikap defensif. Jika kamu memulai dengan "saya", kamu akan lebih fokus pada perasaanmu dan pengaruh perilaku mereka terhadapmu.

contohnya "aku merasa [perasaanmu] saat [tindakan mereka] karena [alasanmu], yang aku mau/butuh [pendapat/solusimu]".


3. Tetap pada fakta

Fokus pada fakta yang ada daripada membiarkan perasaanmu menyebabkan kamu berspekulasi tentang motif orang lain.

Dengan tetap fokus pada fakta, Percakapan akan fokus pada hal-hal yang bisa diatasi saat ini dan mencari solusi yang menguntungkan semua orang.

Pada saat yang sama, Menjaga fokus pada apa yang kamu ketahui sebagai kenyataan membantu meminimalkan emosi negatif yang bisa muncul dari spekulasi tentang motif orang lain.

4. Tanyakan pendapat orang lain

Komunikasi yang sehat adalah komunikasi yang berjalan dua arah. Artinya, tidak hanya kamu yang menyampaikan pendapat, melainkan juga lawan bicaramu.

Secara tidak langsung kamu menunjukkan rasa hormat tentang pemikiran orang lain saat kamu mempertimbangkan perspektif mereka.

Kamu bisa menanyakan pendapat orang lain setelah kamu selesai menyampaikan pendapatmu.

5. Jangan langsung menyalahkan

Saat orang lain menyampaikan pendapat dan kamu ingin menyanggahnya, hindari kata-kata yang terkesan menyalahkan secara langsung. Melakukan hal ini hanya akan membuat mereka tidak suka denganmu.

Saat kamu ingin menyanggah, kamu bisa mengatakan "menurutku lebih baik seperti ini" atau "mungkin lebih tepat seperti ini", lalu tanyakan pendapatnya tentang apa yang baru kamu katakan agar bisa menemukan jalan tengahnya.

6. Lebih spesifik

Sampaikan apa yang ada dipikiranmu dengan lebih spesifik, hal ini untuk menghindari kesalah pahaman dan konflik yang tidak diinginkan.

Misalnya temanmu butuh bantuanmu tapi kamu tidak bisa membantunya karena pekerjaanmu yang belum selesai dan tidak bisa ditinggal, Jangan hanya mengatakan "aku tidak bisa", sampaikan dengan lebih lengkap " maaf aku tidak bisa, pekerjaanku belum selesai dan tidak bisa ditinggal".

Penutup

Dengan kamu menerapkan komunikasi secara asertif, kamu tidak hanya bisa menghindari kesalah pahaman dan konflik yang lebih besar. Kamu juga bisa mempererat hubunganmu dengan orang lain, dan kamu juga dipandang sebagai orang yang positif.




references:




Populer di blog ini